BONESATU.COM, Bone – Pemandangan berbeda terlihat di depan Kantor Lurah Tana Batue, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, dimana sebuah bendera merah putih terpasang terbalik, mirip bendera negara Polandia.
Kejadian tersebut terlihat oleh warga sekitar pukul 11:00 siang, dimana seorang pengendara yang melintas singgah istirahat di salah satu mini market, kemudian melihat bendera tersebut terbalik.
Baca juga : Sempat Dicari, Sekdes Tondong Akhirnya Resmi Huni Lapas Watampone
“Tadi itu saya singgah di mini market kemudian saya liat bendera merah putih yang terpasang di depan Kantor Lurah terbalik, warna putihnya berada di atas sementara merah berada di bawah, ” kata salah seorang pengendara yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Kejadian bendera Merah Putih tersebut dibenarkan oleh Lurah Tana Batue Abidin, namun dia membantah kalau itu sebenarnya tidak terbalik.
“Tidak terbalik ndi, cuma terlilit talinya karena longgar ditambah ditiup angin,” dalihnya.
Lanjut kata Abidin, bendera tersebut dipasang oleh Sekretarisnya bernama Sitti Hasna, dan sekarang sudah diperbaiki kembali.
“Kalau bisa ndi tidak usah diributkan saya juga sudah komunikasi tadi sama salah satu wartawan, katanya nanti dia koordinasikan ke teman teman media lainnya agar tidak diributkan lagi,” tambahnya.
Meski Lurah Tana Batue membantah kalau bendera tersebut terbalik, namun foto yang beredar sangat jelas kalau bendera tersebut bukan hanya terlilit, melainkan jelas terlihat terbalik.
Kejadian tersebut sangat disayangkan oleh Ketua Organisasi Forum Merah Putih Kabupaten Bone Asri. Kata dia, dalam kejadian ini ada dua hal yang perlu dilihat terlebih dahulu.
“Kalau saya ada hal yang harus dilihat, pertama bisa saja yang memasang ini khilaf kan namanya juga manusia biasa, dan tidak bisa disalahkan juga. Kemudian yang kedua, bisa saja yang memasang itu memang tidak tahu cara pemasangan bendera, ” kata Asri Ketua Forum Merah Putih
Lanjut kata Asri, bahwa sebenarnya ketika berdasarkan undang – undang itu adalah sebuah pelanggaran, untuk itu memang sangat diperlukan sekali sosialisasi tentang tata cara pemasangan bendera.
Sementara salah seorang Akademisi Zainal yang dimintai tanggapannya juga sangat menyayangkan hal tersebut.
Baca juga : Weleh! Oknum Polisi Diduga Terlibat Kasus Perampasan Sapi
“Tentu kejadian seperti ini kita sayangkan bersama, apalagi ini terjadi di kantor pemerintah. Aturan bendera sudah jelas diatur dalam perundang undangan. Oleh karena itu birokrasi memang butuh pemahaman wawasan kebangsaan. Tidak bisa dianggap sepeleh, karena Pancasila, UUD dan termasuk bendera itu harga mati tidak bisa dipermainkan, ” kata Sainal.
“Ini kan sudah terjadi, minimal yang bersangkutan minta maaf kepada publik, apalagi gambar ini viral dimasyarakat. Satu khilaf yang diakui, saya fikir itu luar biasa. Minimal kita bersama sama bisa menghargai perjuangan para pejuang dan pendahulu kita yang merebut kemerdekaan. Jangan lagi persoalan sepeleh seperti ini, ada lagi yg menunggangi ke hal hal yang memecah persatuan dan perdamaian kita, ” tegasnya.
Penulis : Herman