BONESATU.COM – Warga Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Makmur (50), tega mengakhiri hidup pamanya sendiri karena sengketa tanah.
Saleng (75), tewas di area persawahan yang menjadi objek sengketa setelah ditikam di bagian dada dan perut oleh Makmur.
Kapolsek Bontocani, AKP Muh Natsir mengatakan, objek sengketa merupakan tanah warisan. Kedua pihak sebelumnya telah sepakat untuk bergiliran mengerjakan sawah tersebut.
“Korban dan pelaku ini satu keluarga antara paman dan ponakan, korban ini pamannya sementara pelaku keponakannya,” kata Natsir, Kamis (24/6/2021).
“Awalnya pelaku dan korban sama-sama berada di sawah, kemudian korban melarang pelaku untuk mengerjakan sawah tersebut, karena tahun ini giliran korban yang kerja, dan memang sistem pengerjaan sawah kalau harta warisan disini memang bergiliran,” sambungnya.
Saat cekcok mulut, pelaku diduga emosi dan langsung menikam korban menggunakan pisau sebanyak dua kali yang mengenai dada dan perut korban sehingga langsung meninggal dunia di TKP.
“Korban baru dievakuasi setelah saya tiba di TKP bersama personel, usus korban keluar akibat tusukan, sementara pelaku langsung kami amankan ke polsek rencananya besok akan dibawa ke Polres Bone,” pungkasnya.
Penulis: Herman