Bonesatu
Advertisement
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
No Result
View All Result

Weleh! Oknum Polisi Diduga Terlibat Kasus Perampasan Sapi

Idhul Abdullah by Idhul Abdullah
5 Oktober 2021
Weleh! Oknum Polisi Diduga Terlibat Kasus Perampasan Sapi

Oknum Polisi Diduga Terlibat Kasus Perampasan Sapi. (foto ilustrasi : int)

BONESATU.COM, Bone – Tiga ekor sapi milik warga Desa Lompu, Kecamatan Cina bernama Tawile diduga dirampas oleh warga sekampungnya sendiri bernama Samire, pada September 2021 lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun, Samire melibatkan oknum Penyidik Polres Bone untuk mengintervensi Tawile saat hendak mengambil sapi tersebut.

Baca juga : Pilu! Meninggal Lakalantas, Mahasiswi IAIN Bone Diwakili Kakak Saat Wisuda

Menantu Tawile si pemilik sapi bernama Adi saat ditemui di salah satu warkop menceritakan kronologisnya, bahwa awalnya Samire ini merampas sapi mertuanya yang sudah dijual oleh pedagang sapi bernama Anto, karena Samire mengklaim bahwa sapi yang dijual tersebut adalah sapinya yang hilang pada agustus 2021 lalu.

“Saat itu Samire mengambil sapi mertua saya dari si pembeli bernama Anto karena dia (Samire) mengira bahwa sapi yang dijual itu adalah sapinya yang hilang, jadi uang hasil penjualan kami kembalikan sementara sapi tidak kembali,” kata Adi saat ditemui, Senin (5/10/2021).

Lanjut kata Adi, berselang beberapa hari setelah itu Samire bersama 5 orang rekannya termasuk oknum penyidik polres Bone bernama Taufik kembali mendatangi Asdandi dan Aris yang kebetulan merawat sapi Tawile, dan lagi-lagi mereka mengambil 2 ekor sapi milik Tawile.

“Saat datang yang kedua kalinya Samire membawa seorang polisi bernama pak Taufik dan seolah mengintervensi ipar saya Asdandi dan Aris Om saya yang kebetulan merawat sapi tersebut, bahkan oknum tersebut sempat melepaskan tembakan,” tambah Adi.

“Pada saat itu om saya Aris diminta untuk memanggil mertua saya (Tawile) untuk dipertemukan dengan Samire ini, namun ketika om saya memanggil mertua saya, dibelakang mereka sudah pergi dan membawa sapi tersebut ke rumah Kepala Desa Lompu dengan alasan nanti Desa yang mau mediasi, tapi sudah satu bulan ini belum ada mediasi,” tambahnya lagi.

Lucunya lagi, setelah mengambil 3 sapi milik Tawile tersebut, Samire baru melaporkan ke pihak kepolisian kalau dirinya kehilangan sapi pada Agustus lalu.

“Yang paling saya sesalkan itu mereka mengambil sapi mertua saya tanpa harus konfirmasi dulu ke mertua saya, karena saat mertua saya baru dipanggil untuk dipertemukan, tapi dibelakang sapinya sudah dibawa ke rumah Kepala Desa Lompu,” kesalnya.

Terpisah, oknum penyidik Polres Bone Taufik yang dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatannya membantu Samire untuk merampas sapi tersebut, membenarkan bahwa dia ada di lokasi ketika Samire mengambil sapi yang kedua tersebut.

“Benar saya ada di lokasi saat Samire hendak mengambil sapi tersebut, tapi saat itu saya meminta Aris untuk memanggil Tawile untuk dipertemukan dengan Samire karena Samire ini mengklaim bahwa itu sapinya, setelah itu saya pulang dan saya tidak tahu apa yang terjadi di belakang,” kata Taufik.

“Persoalan tembakan tidak ada itu, intinya kedua pihak ini saling lapor sekarang,” tutupnya.

Baca juga : Divonis Bebas, Tahanan Ini Tuntut Ganti Rugi

Sementara Kepala Desa Lompu yang dihubungi via telepon, belum bisa menjelaskan kronologis kejadiannya lantaran tengah membawa kendaraan saat dihubungi.

“Sebentar dek, saya lagi bawa mobil jadi belum bisa bicara sekarang,” pungkasnya sambil menutup telepon.

Penulis : Herman
Tags: KriminalOknum PolisiPerampasanPolres Bone
Previous Post

Dua Anggota Polres Bone Terjerat Narkoba Diperlakukan Berbeda

Next Post

Dana Perimbangan Pusat Untuk Bone Tahun 2022 Turun Rp 75 Miliar

Next Post
Dana Perimbangan Pusat Untuk Bone Tahun 2022 Turun Rp 75 Miliar

Dana Perimbangan Pusat Untuk Bone Tahun 2022 Turun Rp 75 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

24 Juni 2021
Ini Penjelasan PJ Bupati Bone Soal Pinjaman Untuk Bayar THR Pegawai

Ini Penjelasan PJ Bupati Bone Soal Pinjaman Untuk Bayar THR Pegawai

4 April 2024
Kisah AAS, Dari Penjaga Kebun Sampai Jadi Calon Bupati Bone

Kisah AAS, Dari Penjaga Kebun Sampai Jadi Calon Bupati Bone

20 September 2024
Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

17 Juni 2021
Pengelolaan Aset Mesjid Agung Bone Jadi Temuan BPK, Plt Sekda : Akan Kita Telusuri

Pengelolaan Aset Mesjid Agung Bone Jadi Temuan BPK, Plt Sekda : Akan Kita Telusuri

1 Mei 2024
K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

10 Juli 2021
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER

Copyright © 2020 Bonesatu.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL

Copyright © 2020 Bonesatu.com