Notisi ini merupakan hasil temuan dari audit yang diserahkan Irda Bone kepada pihak Perusda selaku auditi untuk diklarifikasi.
” Notisi sudah kita serahkan, tinggal menunggu hasil klarifikasi dari yang bersangkutan (Perusda). Ada pertanyaan – pertanyaan di situ yang butuh jawaban dari Perusda “,ungkap Kepala Irda Bone, Andi Muh. Yamin, Selasa (15/4/25).
Dia tidak menampik jika dalam audit tersebut ditemukan adanya indikasi fraud atau kecurangan, namun menurutnya belum bisa diinformasikan secara terbuka karena masih berproses.
” Masih berproses, nantilah setelah semua menjadi jelas “,ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa, aktivitas bisnis Perusda Ellung Mangenre Bone sudah berhenti sejak beberapa waktu terakhir.
Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh Perusda memiliki modal usaha sebesar Rp. 2,5 Milyar yang bersumber dari perpanjangan kontrak Swalayan milik Perusda di Jl. Veteran sebesar Rp. 2 Milyar dan Pinjaman Bank sebesar Rp. 500 Juta.
Bahkan informasi yang diperoleh, Direktur Perusda Bone, Dirga Baso. S, S.Pt sudah mengajukan pengunduran diri ke pihak Pemkab Bone, namun permohonan tersebut ditolak sampai semua permasalahan selesai.
Laporan : Budiman
