BONESATU.COM – Meski BPS belum merilis produksi Gabah Kering Giling (GKG) tahun 2024, namun rilis Produktivitas Padi oleh BPS di Kabupaten Bone mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS, Produktivitas Padi di Bone, Sulsel tahun 2024 sebesar 47,79 Kw/Hektar, atau menurun sebesar 1,97 Kw/Hektar dari tahun 2023 yang mencapai angka 49,76 Kw/Hektar.
Dalam rilis data BPS juga menyebutkan, penurunan produktivitas padi tahun 2024 ini menempatkan Kabupaten Bone berada pada urutan 14 dari 24 Kabupaten/kota di Sulsel atau turun 3 tingkat dari tahun 2023 pada urutan 11.
Bukan hanya itu, BPS juga merilis penurunan luas panen di Kabupaten Bone, dimana tahun 2023 seluas 170.329 Hektar turun menjadi 157.901 Hektar di tahun 2024 atau selisih penurunan seluas 12.428 Hektar.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Bone, Nurdin yang dikonfirmasi justru membantah data tersebut.
Menurutnya, data dari BPS tidak bisa mewakili secara umum, karena pengambilan sampelnya menetap pada obyek lokasi yang sama setiap tahun, sementara luas pertanaman berubah-rubah.
” Datanya tidak akurat. Dia itu (BPS) mengambil sampel di lokasi itu – itu terus berulang selama 5 tahun, jadi kalau kebetulan di lokasi itu tidak bagus padinya, maka hasilnya juga begitu, padahal di wilayah lainnya belum tentu seperti itu “,ungkapnya, Selasa (15/4/25).
Akibatnya kata dia, data yang diperoleh oleh pihaknya berbeda dengan data yang disajikan BPS.
Produktivitas padi dari data DTPH Bone untuk tahun 2024 sebesar 64,77 Kw/Hektar atau terdapat selisih sebesar 16,98 Kw/Hektar dari data BPS yang hanya 47,79 Kw/Hektar.
Perbedaan mencolok juga terjadi pada data luas panen Padi tahun 2024, dimana rilis dari DTPH Bone seluas 160.513 Hektar dengan produksi 1.050.045 Ton atau terjadi selisih penurunan seluas 2.612 Hektar dari data BPS yang hanya 157.901 Hektar.
Laporan : Budiman