Hanya saja menurutnya, barang tersebut sebagian masih dalam perjalanan.
” Yang ada sekarang Oven Kue, Mesin Pengukir Besi dan Mesin Pembuat Es Krim dan Freezer. Untuk Mesin Sablon dan Mesin Jahit sementara perjalanan, tapi bukti-bukti nota pesanan semuanya ada, “tuturnya, Minggu (26/1/25).
Yang membuat barang tersebut terlambat kata dia, karena sistem pembeliannya melalui order Indent sampai berbulan – bulan.
” Ada yang kita Indent sampai 2 bulan lebih, itu belum termasuk waktu pengangkutannya, karena rata – rata barangnya besar, “ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa, pihak Dinas Perindustrian Bone sudah mencairkan anggaran pengadaan mesin ini sebesar Rp. 160 Juta ke rekanan, meski barang yang dipesan belum terealisasi secara fisik.
Hal ini dikarenakan adanya ketidak jelasan ketersediaan anggaran pada awalnya, dimana pihak Dinas Perindustrian Bone baru mendapat kepastian pada akhir Desember tahun 2024 lalu.
Sementara di lain sisi, pihak rekanan sudah terlanjur memesan barang berdasarkan perintah dari kontrak.
Laporan : Budiman
