Berdasarkan informasi dari papan proyek yang terpasang di lokasi, proyek tersebut menggunakan anggaran Dana Desa TA 2024 sebesar Rp.301.664.000.
Di lokasi terlihat tiang penyanggah yang berada di sisi sungai masing – masing hanya berdiri rakitan besi tiang yang belum dicor, bahkan terkesan terbengkalai karena tidak ditemukan adanya aktifitas pekerja.
Menurut keterangan warga setempat, pengerjaan proyek ini memang dimulai pada bulan Desember tahun lalu.
” Mulai dikerja bulan 12, ” ungkap warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Rabu (22/1/25).
Kepala Desa Usa, Rabang yang dikonfirmasi membantah, hanya menurut dia, pekerjaan terhambat karena faktor alam.
” Dari dulu kita mau kerja, tapi sungainya meluap, banjir, jadi kita dikasi waktu untuk melanjutkan tahun ini, “ucapnya Rabu (22/1/25).
Meski begitu, Rabang mengakui jika pihaknya sudah mencairkan anggaran untuk proyek tersebut 100 persen.
” Sudah cair semua, tapi kan bahannya lengkap, tinggal dikerja, ” kelitnya.
Anehnya, Rabang juga mengakui, jika pihak Inspektorat belum pernah turun memeriksa proyek tersebut, justru yang pernah datang memeriksa di lokasi orang dari Kejaksaan Bone.
” Inspektorat belum pernah ada, yang datang dulu dari Kejaksaan, “tuturnya.
Kepala Inspektorat Daerah (Irda) Bone, Andi Muh. Yamin yang dikonfirmasi mengakui jika pihaknya belum tahu dengan alasan tidak ada laporan dari pihak Kecamatan.
” Kita tidak tahu karena tidak ada laporan dari Kecamatan, tapi besok coba saya cek “,ucapnya, Rabu (22/1/25).
Laporan : Budiman
