BONESATU.COM – Calon Wakil Bupati Bone dari Paslon BerAmal, Andi Akmal Pasluddin (AAP) menanggapi video yang beredar terkait dirinya yang geleng kepala saat Debat Publik Pilkada Bone berlangsung di Hotel Novena, Jl. Ahmad Yani, Kamis (31/10/24).
Video pendek berdurasi kurang dari 1 menit tersebut ‘ dipelintir ‘ seolah – olah AAP kecewa kepada pasangannya, AAS yang kelihatan tergagap menyampaikan Visi Misi, sehingga menggelengkan kepala.
Padahal geleng kepala AAP tersebut sebagai reaksi kekecewaan terhadap sikap moderator yang membiarkan para pendukung Paslon lainnya berteriak.
AAP khawatir teriakan yang mengundang kegaduhan dalam ruangan saat itu, membuat konsentrasi forum menjadi buyar.
” Seharusnya moderator mengingatkan orang – orang yang berteriak itu agar diam, supaya visi misi yang dibacakan bisa mereka dengar dengan baik “,tutur AAP, Kamis (31/10/24).
Menurut dia, suasana tenang pada saat visi misi dipaparkan setiap Paslon sangat dibutuhkan, karena moment tersebut sangat penting untuk dicermati oleh semua pihak, baik dari masyarakat yang menonton secara live, maupun dari masing – masing Paslon.
” Kan materi Visi Misi inilah yang akan diperdebatkan dan akan dinilai oleh masyarakat. Tapi bagaimana bisa dicermati dan dinilai kalau tidak bisa didengar lantaran ada orang berteriak – teriak ? Inikan mengganggu acara “,jelasnya.
Dia mengakui bahwa, teriakan para pendukung dalam acara Debat Paslon tersebut memang dibutuhkan untuk memberi semangat dari masing – masing Paslon dukungannya, tapi ada waktu – waktu tertentu.
” Ada waktunya, misalnya Paslon itu selesai bicara, silahkan berteriak ! Tapi kalau orang sementara bicara terus yang lain berteriak kan tidak bisa di dengar apa yang diucapkan “,tuturnya.
Diapun berharap agar pihak moderator selaku pemandu acara pada debat berikutnya bisa lebih reaktif melihat situasi. Dia juga mengingatkan agar para pendukung yang hadir bisa menjaga etika dalam forum.
” Ini menjadi pengalaman, kita berharap baik pihak penyelenggara, maupun para pendukung agar debat berikutnya bisa menjaga etika, sehingga acara yang berlangsung bisa tersampaikan dengan baik sampai dimasyarakat “, imbuhnya.
Laporan : Budiman