BONESATU.COM.BONE,– Menanggapi dugaan kelangkaan harga Minyak goreng di sejumlah daerah, Kementerian Perdagangan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah Daerah termasuk Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Saat melakukan sidak di beberapa pasar tradisional di Bone seperti di Pasar Bajoe dan Pasar Palakka, Ternyata Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Bone menemukan tidak adanya kelangkaan minyak goreng.
Kadis Perdagangan Kabupaten Bone Andi Ikhwan Burhanuddin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa justru dia menemukan banyak stok minyak goreng di pasaran, namun memang harganya diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai keputusan pemerintah.
Baca Juga : Kadaluarsa Berlarut, Plt Direktur RSU Tenriawaru Bone Belum Diganti
“Kemarin kami sama-sama dengan tim Kementerian perdagangan melakukan sidak, dan ditemukan masih banyak minyak goreng berbagai merek, tapi harganya memang tinggi,”Kata Andi Ikhwan Sabtu, 19/2/2022.
Lanjut kata dia, yang langka itu minyak goreng yang jenis premium yang harga Rp. 14.000 sesuai dengan keputusan kementerian Perdagangan, di beberapa tempat memang tidak ada yang ditemukan di Kabupaten Bone.
“Kemarin kami juga mengunjungi distributor minyak goreng, dan menurut distributor minyak goreng premium memang banyak diminati, mungkin karena harganya yang relatif rendah.”Tambahnya
Baca Juga : Inilah Sosok Pemenang Sayembara Logo HJB ke-692, Beserta Makna Logonya
Hasil sidak tersebut, pihaknya menemukan harga minyak goreng yang diatas harga HET, dan bervariasi mulai dari Rp.18 ribu hingga Rp.20 ribu per liter. Dan permasalahan itu sudah dilaporkan ke kementerian perdagangan.
“saya juga rencana 2 atau 3 hari kedepan untuk turun lagi melakukan pemantauan di pasaran, dan Informasi dari Kementerian berjanji juga 2 atau 3 hari kedepan harga minyak goreng sudah mulai normal ke harga Rp. 14.000/liter mudah-mudahan itu bisa terealisasi”Kuncinya
Penulis : Herman