BONESATU.COM, Bone – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bone mengoptimalkan pemulihan ekonomi daerah (PED) di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini.
Salah satunya, dengan menggandeng Asosiasi Peternak Sipadecengi untuk menggelar pasar telur murah, pada pamerah UMKM Bone yang dihelat di pelataran masjid Al Markas Al Ma’arif Kabupaten Bone, dari Sabtu (5/2) hingga Senin (7/2).
Baca juga : Damkar Bentuk Pos Kebakaran di Sibulue
Ketua Umum Kadin Bone, Dr Hj Cheriani Kaddas menuturkan bahwa pihaknya fokus pada pemulihan ekonomi daerah, dan pasar murah ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga telur ayam di pasaran.
“Kadin Bone mengagendakan diri dapat berperan nyata dalam upaya pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Kali ini bentuk kegiatannya pasar telur murah,” pungkas Cheri (sapaan akrabnya) melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (5/2) siang.
Pada pameran UMKM ini, Kadin dan Asosiasi Peternak Sipadecengi menargetkan penjualan telur ayam sebanyak 1000 rak dalam kurun waktu tiga hari.
Jika di pasaran harga telur ayam ras dijual di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per rak, di pameran ini hanya dijual dengan harga Rp 35 ribu per rak.
Baca juga : Terungkap, Lokasi Tanah Kantor Desa Balieng Toa Ternyata Milik Pemda
“Satu orang bisa membeli telur sebanyak 5 rak. Kami baru mulai hari ini,” kata Sekretaris Asosiasi Peternak Sipadecengi, Aqmal Wahzan.
Mengenai kualitas, Aqmal menjamin telur yang dijualnya masih segar. Pasalnya, telur tersebut langsung dari para peternak yang tergabung dalam Asosiasi Peternak Sipadecengi.
“Produksi kami kurang lebih 500 rak per hari,” tukasnya.
Penulis : Idul Abdullah