BONESATU.COM, Bone – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai semakin dibuat susah, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan.
Bagaimana tidak, saat ingin mencairkan bantuan tersebut, mereka diharuskan datang ke Bank penyalur bantuan, yang notabene berada di kota.
Baca juga : Bersiap Daftar TNI, Seorang Pemuda Justru Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Mereka bahkan rela antri berjam-jam demi menunggu panggilan dari pihak Bank Mandiri yang akan mencairkan bantuan tersebut.
Suasana antrian panjang di bank tersebut pun tersebar di sosial media (Sosmed) dan sangat memprihatinkan, karena banyak masyarakat yang sudah lanjut usia (Lansia) rela berbaring di lantai tanpa alas sambil menunggu antrian.
Hal itupun mengundang banyak komentar dari netizen, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemilik akun Baso Nak Bone.
“Harusnya pemerintah bagikan di masing-masing kecamatan, program tepat sasaran tapi sengsarakan orang tua lansia yang pergi jauh jauh yang punya kemampuan tenaga sudah minim,” tulisnya.
Senada, akun facebook Andi Alim pun menilai kebijakan tersebut hanya menambah penderitaan KPM. “Orang susah ditambah susah lagi,” tulis Andi Alim.
Tidak hanya itu masih banyak komentar lain yang juga ikut menyalahkan pemerintah terkait kebijakan tersebut.
Salah satu tokoh Pemuda di Bone Asrul Rahman atau yang lebih akrab disapa Ully merasa miris setelah melihat postingan salah satu Kepala Desa di media sosial facebook dimana ada foto warga (KPM) yang tidur di lantai dan juga berdesakan di Bank Mandiri.
” Harusnya pihak Bank Mandiri yang turun tiap kecamatan untuk penyaluran kartu supaya warga mendapatkan kemudahan, apalagi warga yang tinggal jauh dari kota pasti mengeluarkan biaya lagi kalau Pemerintah Desa tidak antar,” ujarnya.
Ully pun langsung mempertanyakan hal tersebut ke Korda BPNT terkait penerimaan kartu yang harus di Bank Mandiri.
“Saya langsung tanya korda BPNT dan kacab Bank Mandiri, korda bilang kalau penerimaan kartu di Bank merupakan keinginan pihak Bank sendiri, sedangkan Kacab Bank Mandiri hanya kirimkan foto kursi antrian,” pungkasnya.
Terpisah, Koordinator Daerah (Korda) BPNT, Ilham, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, masyarakat penerima manfaat yang datang ke kota ini merupakan tambahan penerima yang jumlahnya memang tidak terlalu banyak.
Baca juga : Bupati Fahsar Berharap Dana Pinjaman PEN Solusi Terbaik Untuk Bone
“Sebenarnya ini tambahan, dan memang keinginan Bank Mandiri agar penyaluran kartu ini dilakukan di kantornya, karena waktu yang sangat mepet cuma 4 hari ditakutkan tidak tersalurkan semuanya,” kata Ilham.
Lanjut kata dia, pihaknya sudah beberapa hari ini standby di Bank mandiri untuk membantu penyaluran kartu BPNT agar tertib dan lancar.
Penulis : Herman