BONESATU.COM – Meski Pemkab Bone sudah mengalokasikan hibah anggaran Rp5 miliar untuk Masjid Raya, namun anggaran itu ternyata tidak serta – merta bisa digunakan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah lama terbengkalai.
Pihak Yayasan Masjid Raya yang dipercayakan selaku pengelola belum mengajukan permohonan untuk penarikan dari kas daerah karena masih mempertanyakan soal mekanisme pengelolaan anggaran tersebut.
“Inikan uang negara, kita harus pastikan dulu bagaimana mekanisme pembelanjaannya, apakah harus ditender atau bagaimana,” ungkap Andi Surya Darma, Ketua Yayasan Masjid Raya Watampone, Rabu (23/6/21).
Mantan Sekda Bone inipun berencana akan mengkonsultasikan hal tersebut ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mendapatkan petunjuk lengkap.
“Konsultasi rencana akan kita lakukan secara tertulis agar petunjuk yang kita dapat juga bisa secara tertulis. Ini untuk menjaga agar pengelolaan dana itu betul – betul sesuai ketentuan yang ada,” tuturnya.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Masjid Raya tersebut sebesar Rp12 miliar yakni. Rinciannya, Dana Hibah Pemkab Bone sebesar Rp5 Miliar, hibah dari Pemprov Sulsel sebesar Rp5 Miliar dan sumbangan dari Jusuf Kalla (JK) sebesar Rp2 Miliar.
“Kalau dari pak JK dikerjakan sendiri oleh PT. Bumi Karsa, itu tidak masalah karena dana pribadi,” sebutnya.
Sekadar diketahui, pembangunan bagian belakang Mesjid Raya Watampone sudah dicanangkan sejak adanya kesanggupan JK untuk memberikan sumbangan beberapa tahun lalu.
Kesanggupan memberi sumbangan ini diungkap JK saat melakukan kunjungan di tanah kelahirannya ini. Saat itu, JK masih menjabat sebagai Wakil Preside.
Kesanggupan inipun direspona baik oleh Pemkab Bone dengan segera mengajukan proposal ke JK disertai dengan gambar untuk merubah struktur bangunan bagian belakang Mesjid.
Namun karena berbagai kendala, sumbangan ini tidak terealisasi sampai bertahun – tahun. Sementara di lain sisi, bangunan yang akan diganti sudah dibongkar.
Akibatnya, kondisi bangunan yang sudah terbongkar menjadi terbengkalai. Pihak Pemkab Bone lalu menganggarkan pembangunan pondasi sebesar Rp2 Miliar yang kini lagi – lagi menjadi bengkakai.
Laporan: Budiman