BONESATU.COM, Watampone – Seiring dengan semakin bertambahnya kasus yang membutuhkan pendeteksian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara dini melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR), rupanya tidak bisa dipungkiri kalau keberadaan alat PCR atau tes Swab itu sangat dibutuhkan di Kabupaten Bone.
Seperti diakui Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 (Gugas PPC-19) Bone, drg Yusuf Tolo, bahwa keberadaan alat tes Swab tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk mempermudah dan mempercepat penanganan Covid 19.
Namun menurutnya, pengadaan alat itu terkendala oleh tidak adanya ruang khusus laboratorium biomolekuler untuk menempatkan alat yang dimaksud.
” Iya sebenarnya kalau alatnya bisa kita adakan. Tapi persoalannya pada tempat atau laboratoriumnya. Karena PCR tergolong pemeriksaan biomolekuler, maka perlu spesifikasi khusus. Kalau kita baru tahun ini mau bangun gedung labkesda. Keburu pandemi,” ungkapnya melalui pesan seluler, Jumat (8/5/2020).
Padahal menurut dia, harga dari alat tes Swab ini jika berdasarkan anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19, sangat memungkinkan.
“Dari segi harga ada yang 1,2 M memungkinkan. Tapi tempatnya dulu yang jadi masalah. Agak susah kita bisa menyediakan ruang untuk alat biomolekuler dalam waktu singkat,” tuturnya.
Diapun berharap agar pihaknya bisa bekerjasama dengan Pemkab Soppeng yang kini sudah menyiapkan alat Swab, meski diketahui alat yang dimaksud sampai saat ini belum bisa dioperasikan, karena masih membutuhkan proses, termasuk kelengkapan legalitas.
” Mudah – mudahan Soppeng sudah bisa segera dipakai itu akan mempersingkat waktu periksa kita, karena saat ini divisitasi terkait validasi. Saya sudah komunikasi dengan Kabid P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, red.) di sana,” tandasnya. (Budiman)