Bonesatu
Advertisement
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
No Result
View All Result

Aneh! Meninggal Berstatus PDP, Supriadi Tidak Punya Riwayat Covid-19

Redaksi Bonesatu by Redaksi Bonesatu
9 Mei 2020
Aneh! Meninggal Berstatus PDP, Supriadi Tidak Punya Riwayat Covid-19

BONESATU.COM, Watampone – Meski meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun Supriadi (48) sampai saat ini belum diketahui hubungan riwayat kematiannya dengan Covid-19.

Informasi yang diperoleh sampai saat ini menyebutkan, Supriadi yang berasal dari Desa Gattareng, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone meninggal akibat kebocoran lambung saat dirawat di Rumah Sakit Faisal Makassar pada Jum’at, 8 Mei 2020 lalu.

Seperti diungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugas PPC-19) Kabupaten Bone, drg Yusuf Tolo, bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapat informasi keterkaitan pasien berstatus PDP terebut dengan Covid-19, baik mengenai riwayat kontak maupun riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.

“Tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Kami terima informasi dari Provinsi kalau yang bersangkutan meninggal dengan status PDP di Rumah Sakit Faisal,” ungkapnya, Jum’at (8/5/2020).

Dia menjelaskan, pada 3 Mei lalu Puskesmas Salomekko merujuk Supriadi ke Rumah Sakit Sinjai dengan diagnosa perforasi gaster atau lambung bocor. Tanggal 4 Mei, Rumah Sakit Sinjai lalu merujuk ke Rumah Sakit  Faisal di Makassar, namun masih dengan diagnosis yang sama.

“Tidak ada tanda dan gejala Covid-19,” sebutnya.

Meski begitu lanjutnya, pihak Gugas PPC-19 Bone tetap memerintahkan agar keluarga korban melakukan isolasi mandiri, termasuk petugas Puskesmas Salomekko yang pernah menangani.

“Isolasi tetap kita perintahkan sambil menunggu hasi uji Swab dari PDP yang meninggal itu,” pungkasnya. (Budiman)

Tags: coronaCovid-19Gugas PPC-19
Previous Post

Ini Kendala Alat Tes Swab Covid-19 Belum Bisa Diadakan di Bone

Next Post

Miris! Dikebumikan Secara Protokol Covid-19, Hasil Swab Supriadi Negatif

Next Post
Miris! Dikebumikan Secara Protokol Covid-19, Hasil Swab Supriadi Negatif

Miris! Dikebumikan Secara Protokol Covid-19, Hasil Swab Supriadi Negatif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

24 Juni 2021
Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

17 Juni 2021
K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

10 Juli 2021
Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

6 Juni 2020
BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

15 September 2021
K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

7 Juli 2021
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER

Copyright © 2020 Bonesatu.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL

Copyright © 2020 Bonesatu.com