BONESATU.COM, Watampone – Menghindari terjadinya penerimaan ganda Bantuan Langsung Tunai (BLT), pihak Dinas Sosial (Dinsos) Bone berharap agar penyaluran BLT Dana Desa (DD) mendahulukan penyaluran BLT Kemensos.
Hal itu ditegaskan Kadinsos Bone, Andi Promal Pawi dengan pertimbangan, BLT dari Kemensos tidak bisa dikendalikan oleh Pemkab Bone. Sementara BLT DD bisa dikendalikan oleh masing – masing Desa, sehingga potensi penerimaan ganda bisa dihindari.
“Jadi sebaiknya menunggu dulu BLT Kemensos tersalur, di situ nanti dilihat, siapa – siapa yang terima. Di situ diketahui, jadi yang belum terima, bisa dapat BLT desa,” ungkapnya, Jumat (8/5/2020).
Apalagi menurutnya, data yang menjadi rujukan dari Kemensos bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2015 yang diverifikasi ulang, sehingga tidak menutup kwmungkinan adanya kesamaan data dari desa.
“Karena ini menjadi rujukan nama-nama Kemensos tidak boleh diberikan BLT dana desa, makanya desa juga harus lakukan verifikasi jika data ini turun,” pungkasnya.
Untuk saat ini kata dia, pihak Kemensos tengah merampungkan data penerima dan dalam waktu dekat data itu segera disebar sampai ketingkat desa.
“Saat ini data yang kita terima sebanyak 21.495 KK dari total kuota yang disiapkan untuk Bone sebanyak 21.952 KK,” sebutnya. (Budiman)