BONESATU.COM – Meski pembangunan disektor jalan menjadi prioritas dalam kebijakan refocusing oleh Pemkab Bone, namun angkanya masih sangat minim.
Hal ini terlihat dari hasil refocusing anggaran sebesar Rp. 100 Milyar, dimana Pemkab Bone hanya mengalokasikan anggaran sebesar 50 persen atau berkisar Rp. 60 Milyar untuk perbaikan jalan.
Seperti diungkap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, DBMCKTR Bone, Jumran bahwa, jika anggaran tersebut digunakan untuk aspal atau Hotmix dengan harga Rp. 4 Milyar/Kilometer, maka angka Rp. 60 Milyar tersebut hanya mampu menjangkau perbaikan jalan sepanjang 15 Kilometer.
” Untuk Hotmix saat ini anggarannya sebesar Rp. 4 Milyar, ya kurang lebih begitu, “ucapnya, Selasa (29/4/25).
Padahal menurut dia, jumlah anggaran yang dibutuhkan disektor jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten dengan kondisi saat ini minimal Rp. 200 Milyar pertahun. Itupun hanya untuk mengatasi kondisi kerusakan jalan sebesar 58,80 persen selama 5 tahun ke depan.
” Idealnya 200 Milyar/tahun, dengan asumsi penanganan jalan 50 Kilometer, kontribusi terhadap kemantapan jalan sebesar 3 Persen, sehingga untuk proyeksi 5 tahun, kenaikan kemantapan jalan sebesar 15 Persen, jadi kalau program ini konsisten, maka kemantapan jalan 5 tahun ke depan sebesar 58.80 persen, “jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, kondisi jalan di Kabupaten Bone dengan panjang 1.601 Kilometer terdiri dari, kondisi mantap sepanjang 540,6 Kilometer atau 33,7 Persen, Kondisi sedang 160,7 Kilometer atau 10 Persen, Kondisi rusak ringan 83,2 Kilometer atau 5,2 Persen dan Kondisi rusak berat 816,7 Kilometer atau 51 Persen.
Laporan : Budiman