BONESATU.COM – Plt. Kepala BKAD Bone selaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Budiono mengakui jika jumlah dana yang akan direfocusing untuk efisiensi anggaran hanya berkisar Rp. 40 Milyar.
Dana ini bersumber dari pemangkasan beberapa pos anggaran dalam APBD Bone 2025 berdasarkan petunjuk SE Mendagri Nomor 900 Tahun 2
” Kalau kita hitung-hitung, paling berkisar Rp. 40 Milyar, karena yang lainnya bersifat absolut, “kata Budiono di ruang kerjanya, Selasa (14/2/25).
Dana inipun kata dia, selanjutnya akan dialokasikan sesuai arahanan SE tersebut dan akan digunakan untuk mengakomodir program 100 hari kerja Bupati pasca pelantikan.
” Kita akan lakukan penyesuaian – penyesuaian antara SE Mendagri dengan program 100 hari kerja Bupati. Artinya, kedua perintah ini harus sejalan. Kalaupun nantinya ada yang lebih spesifik dari program 100 hari kerja Bupati, maka kita sesuaikan kemampuan pendanaannya, “jelasnya.
Sementara Kepala Bappeda Bone, Ade Fariq Ashar yang dikonfirmasi mengakui jika pihaknya sudah menyusun program 100 Hari Kerja Bupati terkait dengan penyesuaian dengan SE tersebut.
” Ini masih bersifat konsep. Jadi 11 program ini merujuk secara spesifik untuk program 100 hari kerja Bupati dan tentu akan direkonsoliasi, apa layak atau tidak, “sebutnya, Rabu (25/4/25).
Adapun 11 program yang dimaksud yakni, Pemberian seragam sekolah gratis untuk sekolah dasar dan menengah yang menjadi kewenangan daerah, Memperkuat program UHC dengan Verifikasi dan Validasi data, Memastikan proses distribusi bantuan berjalan dengan baik, Penyederhanaan Birokrasi, Meminimalisir kebocoran pajak dan retribusi, Memberikan benih unggul kepada petani, Sertifikasi pelabelan benih, Penguatan Kemitraan Publik – Swasta disektor Pariwisata, Pembinaan pelaku ekonomi kreatif disektor budaya lokal dan Penyusunan Master Plan terkait pengolahan sampah yang terintegrasi.
Laporan : Budiman