BONESATU.COM – Meski harga pakan cenderung mengalami peningkatan, namun ternyata harga jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, justru mengalami penurunan yang signifikan.
Anggota DPR RI komisi IV, Andi Akmal Pasluddin (AAP) menerima laporan Dari sejumlah petani Jagung, jika harga jagung di Kabupaten Bone hanya berkisar Rp.2.800 per Kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan oleh Bulog sebesar Rp.4.200 per Kilogram.
Kondisi ini kata dia, secara otomatis sangat merugikan bagi para petani jagung di Sulawesi Selatan.
” Sebagai wakil rakyat dari wilayah Bone, saya merasa perlu untuk menyoroti masalah ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi yang tidak menguntungkan bagi petani. Untuk itu, Pemerintah baik melalui Bulog atau Bapanas mesti dapat melakukan intervensi agar terjadi normalisasi harga sesuai HPP ,” tegasnya, Senin (1/4/24).
Hal ini menurutnya cukup beralasan, karena dengan anjloknya harga jagung saat ini, tidak hanya memberi dampak buruk pada kesejahteraan petani, akan tetapi juga dapat mengganggu ketahanan pangan di daerah tertentu, terutama Kabupaten Bone sebagai salah satu penghasil jagung terbesar di Sulsel.
Terlebih lanjutnya, Jagung merupakan salah satu komoditas penting dalam pangan nasional, dan harga yang tidak stabil dapat merugikan tidak hanya petani, tetapi juga konsumen akhir.
” Sebagai langkah konkret, saya mendesak pemerintah untuk melakukan intervensi yang lebih tegas dalam menstabilkan harga jagung di pasar. Saya mengajukan permintaan kepada Bulog untuk segera membeli jagung dari petani dengan harga sesuai HPP yang telah ditetapkan, yakni Rp.4.200 rupiah per kilogram,” tuturnya.
Diapun berharap agar segera dilakukan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah harga jagung yang terus merosot ini.
” Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi produksi, distribusi, dan pemasaran jagung agar harga dapat tetap stabil dan menguntungkan bagi semua pihak,” tegasnya.
Sebagai Anggota DPR Komisi IV, AAP akan menggunakan wewenang dan kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI untuk mengadvokasi kebijakan dan program yang mendukung petani jagung di Sulawesi Selatan II. Menurutnya, kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama dalam upaya membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, pihaknya juga tidak tinggal diam, dia berupaya berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi petani, dan lembaga terkait lainnya, untuk berkolaborasi secara aktif dalam mencari solusi yang terbaik bagi kepentingan bersama.
” Saya ingin menegaskan komitmen saya untuk terus berjuang demi kesejahteraan petani dan stabilitas harga pangan di Sulawesi Selatan II. Saya yakin dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, “pungkasnya.
Laporan : Budiman