BONESATU.COM – Anggaran untuk pengamanan Pilkada tahun 2024 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bone ternyata mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan Pilkada pada tahun 2019 lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, anggaran Pengamanan Pilkada dari Pemkab Bone pada tahun 2019 lalu sebesar Rp.5,7 Milyar, sementara untuk Pilkada 2024 meningkat menjadi Rp.13 Milyar atau bertambah sebesar Rp.7,3 Milyar.
Padahal jika melihat beban Pilkada tahun 2019 lalu sedikit lebih berat karena bersamaan dengan Pilpres.
Ironisnya, pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bone terkesan tidak bisa memberi penjelasan terkait penyebab peningkatan anggaran yang signifikan tersebut.
Seperti jawaban dari Kepala BKAD Bone yang juga Sekretaris TAPD, Andi Irsal saat dikonfirmasi. Dia terkesan tidak tahu menjelaskan secara tekhnis, justru awalnya malah menunjuk pihak Kesbangpol selaku Instansi tekhnis yang membidangi dana hibah Pilkada.
” Dikonfirmasi ke Kesbangpol, BKAD membayar saja “,kelitnya dalam pesan whatsap, Kamis (29/2/24).
Anehnya, saat ditanya lebih jauh soal kewenangan dalam merasionalkan anggaran yang diajukan dalam proposal permohonan dana pengamanan tersebut, Andi Irsal justru lagi – lagi menunjuk Badan Kesbangpol.
” Di Kesbangpol “,jawabnya lagi.
Padahal berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, salah satu Fungsi utama TAPD dalam merumuskan kebijakan anggaran daerah adalah dengan merasionalkan anggaran.
Andi Irsal kembali ditanya soal itu, tidak membantah, namun dia kembali berkelit dan mengarahkan ke Inspektorat Daerah selaku pihak yang mereviu rencana kegiatan anggaran dalam proposal yang diajukan oleh pihak pengelola, yakni Kepolisian dan TNI.
” Siap ini dibahas di TAPD dan ada hasil review Inspektorat juga “,ucapnya.
Laporan : Budiman