” Pokir 12 Milyar, itu semuanya DAU Earmarking “,ungkap Fajaruddin di ruang kerjanya, Senin (16/10/23).
Adapun item kegiatan dari Pokir ini lanjutnya, meliputi beberapa pekerjaan fisik diantaranya, pagar sekolah, paving block dan gedung.
” Itu bagian pemenuhan standar pelayanan minimal, karena termasuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan “,tuturnya.
Anehnya, pengakuan tentang Pokir ini justru dibantah pihak Bappeda Bone, karena menurutnya program dalam kegiatan itu bersumber dari Data Potensi Pendidikan (Dapodik), tidak bersumber dari hasil reses yang diputuskan oleh DPRD.
” Itu hanya klaim, karena program seperti itu bersumber dari Dapodik “,ungkap Andi Ilham, Kabid Perencanaan dan Evaluasi, Bappeda Bone, Selasa (16/10/23).
Laporan : Budiman
