BONESATU.COM – Meski Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Bone (HJB) ke 693 sudah usai, namun pertanyaan terkait sewa tenda stand pameran masih menggantung.
Pertanyaan menggantung ini terkait pengakuan kontroversi tentang sumber dana yang digunakan untuk sewa tenda tersebut yang diketahui sebesar Rp.10 juta perunit.
Sebelumnya pengakuan dari Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawaty Ramli yang dilansir dari salah satu media mengatakan bahwa dana untuk sewa tenda tersebut bersumber dari APBD melalui anggaran Kecamatan.
Namun seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan tersebut dibantah oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda Bone, Syahrul yang mengatakan anggaran tersebut tidak bersumber dari APBD, dengan alasan tidak ada proses yang terjadi di Unit Kebijakan Pengadaan dan Jasa (UKPBJ).
Proses yang dimaksud merujuk pada Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Oleh Penyedia, yakni adanya reviu dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan penetapan spesifikasi tekhnis oleh PPK yang disetujui Pengguna Anggaran (PA), Penetapan HPS dan hasilnya kemudian diinput dalam aplikasi pengadaan barang dan jasa untuk ditayangkan bagi penyedia.
Camat Tanete Riattang Barang, Hasnawaty Ramli yang kembali dikonfirmasi tidak menampik pengakuan sebelumnya, namun dia tidak bisa memberi penjelasan terkait proses pengadaan barang dan jasa yang dimaksud.
Dia justru melempar masalah tersebut pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang menurutnya memerintahkan agar biaya sewa tenda tersebut dianggarkan olehnya.
” Tanya sama keuangan (TAPD) dia yang suruh anggarkan, kalau soal proses sewa tenda itu saya tidak tahu, yang jelas anggarannya ada “,tuturnya beberapa waktu lalu.
Sementara terkait tekhnis jasa penyewaan tenda tersebut pihak LKPP, Imam yang dikonfirmasi sebelumnya menjelaskan bahwa, jika sumber dananya dari APBD, maka seharusnya dibuatkan dalam 1 paket pengadaan dengan mendata seluruh camat dan OPD yang ikut berpartisipasi dalam pameran.
” Dari keseluruhan tersebut dikonsolidasi pengadaannya agar ada keseragaman, baik spek maupun harga “,katanya melalui pesan Watshap, (29/4/23)
Laporan : Budiman