BONESATU.COM – Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda Bone, Asrul mengakui jika anggaran untuk sewa tenda stand pameran sebesar Rp.10 Juta perunit ternyata tidak dianggarkan dalam APBD 2023, namun sifatnya hanya partisipasi masing – masing perserta.
” Makanya tidak ada proses di sini, karena memang tidak dianggarkan, tidak ada DPA, itu masing peserta yang membayar langsung “,ungkapnya melalui telepon seluler, Sabtu (29/4/23).
Dia juga membenarkan, jika seandainya sewa tenda tersebut bersumber dari APBD, maka tentu harus mengikuti mekanisme dalam aturan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Artinya, setiap peserta yang terdiri dari masing – masing OPD dan Kecamatan harus mengajukan dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) kepihaknya setelah melalui proses reviu oleh Inspektorat Daerah.
” Iya prosedurnya begitu, tapi inikan tidak ada, mungkin hanya sumbangan, jadi tidak ada proses seperti itu “,ucapnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Bone, H. Ambo Dalle yang dikonfirmasi hanya menanggapi dingin. Dia mengatakan hal tersebut tidak masalah sepanjang tidak memberatkan peserta.
Terlebih menurutnya, sebagai pimpinan yang tidak lama lagi akan berakhir masa jabatannya, dia mengakui tidak ingin meninggalkan kesan yang tidak baik kepada bawahan.
” Jabatan ini tidak lama lagi, tentu taroki passengereng (meninggalkan kesan yang baik, red.) “,Ujarnya, Jum’at (28/4/23).
Untuk diketahui, kegiatan pameran yang melibatkan seluruh OPD dan Kecamatan dilingkup Pemkab Bone ini akan diselenggaran dipelataran Terminal Petta Ponggawae, Watampone, Kabupaten Bone.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke 693 yang akan dibuka pada 1 Mei 2023 mendatan dan berlangsung selama sepekan ke depan.
Laporan : Budiman