BONESATU.COM, Bone – Panitia event jalan sehat bersama BUMN di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dinilai tidak becus.
Pasalnya, mereka tidak konsisten terhadap apa yang telah disampaikan kepada para calon peserta.
Hal itu terjadi saat pendistribusian T-Shirt dan kupon undian untuk calon peserta, di Eighteen Coffe, Kota Watampone, Sabtu (18/3/2023).
Banyak calon peserta yang kecewa, lantaran panitia dengan mudahnya menyerahkan t-shirt bukan kepada si pemilik data atau pendaftar.
“Saya datang jauh-jauh dari Taccipi, tapi kata panitia, baju saya sudah ada yang ambil,” keluh salah seorang calon peserta yang enggan namanya dimediakan.
“Saya tanya siapa yang ambil, panitia tidak tau,” sambungnya.
Rahmah yang juga calon peserta pun mengalami hal serupa. T-Shirt dan kupon yang seharusnya ia dapatkan, diambil orang lain.
“Kok gampang sekali dikasi punya kita ke orang lain, jadi buat apa kita disuruh bawa KTP,” kesalnya.
Ia menuding panitia tidak konsisten, melanggar dari aturan yang dibuatnya sendiri.
Dikatakannya, ada beberapa poin aturan dari panitia terkait prosedur pengambilan t-shirt dan kupon undian jalan sehat ini.
Diantaranya, membawa KTP, tidak bisa diwakili, dan 1 pendaftar hanya dapat mengambil 1 T-Shirt dan kupon.
“Andai aturan itu konsisten dijalankan, maka tidak akan begini,” ujarnya.
Mendapat protes dari calon peserta, panitia yang diketahui bernama Cicu berdalih pihaknya telah membagikan fasilitas itu sesuai data.
“Tidak mungkin kami bagi kalau datanya tidak sesuai,” kilahnya.
Sementara panitia lainnya, Irfan, berdalih bahwa terjadi kebocoran data.
“Maaf, ada kebocoran data,” singkatnya.
Penulis : Idhul Abdullah