BONESATU.COM – Dinas Pariwisata menjadi salah satu OPD yang mendapat sorotan dalam rapat monitoring dan evaluasi dilingkup Pemkab Bone, Senin (31/10/22).
Pasalnya, realisasi program untuk mendatangkan wisatawan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) justru terpuruk, sangat jauh dari target. Ditargetkan 250 ribu wisatawan, ternyata yang terealisasi hanya 54.354 wisatawan atau hanya 21 persen.
Hal ini terjadi karena kegiatan yang dilakukan Dinas Pariwasata tidak mendukung program tersebut, justru cenderung terbalik dari tujuan yang diharapkan.
” Untuk mendatangkan wisatawan, seharusnya kegiatannya misalnya membuat event – event, tapi yang terjadi sebaliknya, justru mereka yang keluar mendatangi daerah lain “,ungkap Ade Fariq Ashar, Kepala Bappeda Bone, Senin (31/10/22).
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Andi Promal Pawi yang dikonfirmasi mengakui, sepinya Industri wisata di Bone saat ini, selain karena masih adanya pengaruh pendemi Covid 19 juga kurangnya dukungan infrastruktur.
” Itu karena masih pengaruh Covid 19, juga karena jalan menuju tempat wisata tidak mendukung, seperti jalan ke Pallette, padahal di sana yang menjadi potensi utama “,tuturnya, Selasa (1/11/22).
Yang jadi masalah juga menurutnya, target pencapaian yang tidak rasional, karena tidak mengikuti kondisi yang sebenarnya.
” Kan seharusnya dalam kondisi ekonomi masyarakat yang belum baik akibat Covid 19 targetnya diturunkan, tapi malah ditambah “,jelasnya.
Olehnya itu, untuk memacu target sampai tahun 2023, Promal mengakui akan menggelar event ekonomi kreatif di Tanjung Pallette tahun depan.
” Tapi ini butuh dukungan dari semua pihak, termasuk OPD lain dan masyarakat, kalau mau berwisata, datang di Pallette jangan di daerah lain “,ujarnya
Laporan : Budiman