BONESATU.COM – Realisasi Belanja APBD Pokok Tahun Anggaran (TA) 2022 pada posisi September baru bergerak pada posisi 62,24 persen atau sebesar Rp.1.627.549.254.301 dari Rp.2.615.033.183.631 total belanja.
Realisasi belanja ini terbilang rendah jika melihat posisi triwulan IV yang seharusnya sudah mencapai 70 persen lebih.
” Seharusnya 70 persen saat ini “,ungkap A. Hasanuddin, Sekretaris BKAD Bone, Jum’at (14/10/22).
Ironisnya, rendahnya realisasi Belanja daerah ini terlihat pada beberapa item belanja yang memuat output kegiatan pelayanan publik, seperti pada item Belanja Modal yang hanya 58,82 persen.
Bahkan pada porsi Belanja Modal ini terdapat 2 item belanja dibawah 50 persen yaitu, item belanja peralatan dan mesin sebesar 40,79 persen dan item belanja gedung dan bangunan yang hanya 20,07 persen.
” Banyak kegiatan yang pelaksanaannya lambat sehingga realisasi serapannya juga lambat “,tuturnya.
Sementara realisasi pendapatan APBD pada waktu yang sama menunjukkan angka positif yakni, 73,69 persen atau sebesar Rp.1.650.103.343.963 dari Rp.2.239.279.449.819 target pendapatan.
Realisasi pendapatan yang masih terbilang rendah berada pada Retribusi daerah yang hanya sebesar 24,71 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 34,70 persen, pendapatan hibah 41,61 persen dan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 50 persen.