BONESATU.COM.BONE,– Nelayan asal Desa Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone yang dikabarkan tersambar petir saat hendak pergi mencari ikan di laut akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim Sar Gabungan.
Camat Sibulue Andi Zainal Wahyudi yang ditemui di sela-sela evakuasi korban mengatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar.
“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14:39 wita oleh Tim Sar Gabungan bersama nelayan lokal yang ikut melakukan pencarian,”Kata Andi Zainal Wahyudi
Kedua korban tersebut merupakan kakak dan adik, mereka diketahui bernama Mustaking dan Mustafa, Kronologis kejadiannya berawal saat keduanya berangkat ke laut untuk menangkap ikan.
Baca Juga : Polsek Sibulue Selidiki Kasus Pencurian Emas 20 Gram,
Setibanya di lokasi kejadian, saat itu cuaca hujan deras disertai dengan petir, Petir kemudian langsung menghantam perahu korban hingga terbelah dua, Sang adik bernama Mustafa kemudian terjatuh dari perahu, untungnya dia bisa meraih sebuah gabus kosong sehingga itulah yang digunakan sebagai pelampung agar tidak ikut tenggelam.
Saat itu Mustafa melihat Kakaknya yang juga ikut terkena petir namun saat itu dia tidak bisa berbuat apa-apa karena masih setengah sadar, Untungnya ada nelayan lain yang melihat kejadian itu sehingga Nelayan tersebut langsung mengevakuasi Mustafa.
“Setelah Mustafa berhasil di Evakuasi TIM Sar Gabungan dari Basarnas, Sar Brimob, BPBD, TNI Polsek SIbulue, dan Polair langsung melakukan pencarian alhamdulillah setelah 5 jam korban berhasil ditemukan,”Tambah Zainal
Terpisah Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bone Andi Syahrul Samsu yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa korban mengalami luka hangus terbakar di sekujur tubuh korban, dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah duka.

Baca Juga : Emas 20 Gram Dirampok di Leher Korban Saat Tertidur Pulas
“Korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar (Melepuh) di tubuhnya, sementara adik nya yang berhasil selamat juga mengalami hal yang sama dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum” Ucap Andi Syahrul
Kalaksa BPBD Bone pun menghimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk sementara tidak melaut dulu karena kondisi cuaca akhir-akhirnya tidak bersahabat, nanti kalo kondisi sudah membaik baru boleh melaut lagi.
“kami menghimbau kepada para nelayan agar mengutamakan keselamatan, nanti kondisi cuaca sudah membaik baru bisa melaut lagi”Tutupnya
Sekedar diketahui di lokasi yang sama terjadi 2 kejadian kecelakaan laut, Sebelumnya Warga Desa pattiro Sompe ayah dan anak juga mengalami kecelakaan di laut, dalam peristiwa tersebut sang anak bernama Revan berhasil selamat sementara ayahnya bernama Baharuddin juga ditemukan meninggal dunia pada senin malam.
Penulis : Herman