BONESATU.COM, Bone – Kesedihan masih menyelimuti orang tua mendiang Nur Widya gadis 13 tahun yang meninggal dunia setelah divaksin kedua di Sekolah MTS Patimpeng.
Anak bungsu dari 7 bersaudara yang merupakan buah hati pasangan suami istri A.Mujtaba dan Sanatang pergi meninggalkan orang tua di usia yang masihh terlalu dini.
Baca juga : Kades Tondong Jalani Sidang Putusan Sela Kasus Korupsi Dana Desa
Nur Widwa yang merupakan murid kelas I MTS Patimpeng meninggal dunia pada 22 Desember 2021 di puskesmas kajuara, sebelum meninggal dia mengalami sejumlah keluhan setelah divaksin kedua beberapa minggu sebelumnya.
Menurut orang tua korban, anaknya di vaksin oleh pihak sekolah tanpa sepengetahuannya, padahal anaknya ini mengalami riwayat penyakit keterlamabatan pertumbuhan ditambah menurut dokter anaknya ini memiliki gejala penyakit jantung.
“Saya tidak tahu kalau dia sudah divaksin karena dia tidak minta izin sebelumnya dan juga tidak ada informasi dari pihak sekolah,” kata A.Mujtaba Senin 27/12/2021.
Orang tua korban baru mengetahui kalau anaknya sudah divaksin ketika ditanya karena sudah mengalami beberapa keluhan seperti kuat tidur, dan sakit pada bagian belakang dan bengkak pada kedua kaki.
Berita terkait : Gadis 13 Tahun Meninggal Usai Divaksin, Kepala Puskesmas Salahkan Pihak Sekolah
Sementara kepala Desa Gattareng Irfan membenarkan ada warganya meninggal setelah beberapa hari di vaksin di sekolah, Selaku pemerintah desa Irfan mengatakan paling tidak kedepan manajemen untuk dilakukan vaksinasi harus diperbaiki.
“Harapan kita kedepan bahwa jangan hanya mementingkan persoalan banyaknya di vaksin, tapi melalaikan persoalan nyawa, dan ini memang perlu dievaluasi terkait pelaksanaan vaksin,” kata Irfan.
Penulis : Herman