BONESATU.COM, Bone – Minimnya kebijakan pengalokasian anggaran di sektor jalan dan jembatan Kabupaten Bone, rupanya akan terus berlanjut sampai tahun 2022 mendatang.
Bahkan minimnya kebijakan anggaran secara beruntun ini, semakin memperpanjang jarak ketertinggalan dalam pencapaian target RPJMD yang baru saja direvisi.
Baca juga : Pencuri Isi Kotak Amal Masjid Raya Bukaka Diringkus Polisi
Seperti terlihat pada target RPJMD di awal revisi tahun 2021. Dari 71,29 persen jalan kondisi mantap ditarget bertambah menjadi 71,79 persen, ternyata malah turun menjadi 69,39 persen.
Hal ini terjadi karena alokasi anggaran yang tersedia hanya sebesar Rp78 Miliar, itupun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp24 Miliar dan Dana Bantuan Provinsi (DBP) sebesar Rp54 Miliar.
Ironisnya berdasarkan data yang diperoleh, untuk tahun 2022 mendatang, anggaran di sektor ini kembali menurun dengan estimasi hanya berkisar Rp54 Miliar lebih, yang bersumber dari DAK sebesar Rp24 Miliar, Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp10 Miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp20 Miliar.
“Bagaimana bisa mencapai target kalau anggarannya mines – mines terus,” kata Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Penataan Ruang (DBMCKTR) Bone, Askar, Kamis (11/11/21).
Askar malah terkesan tidak bisa lagi menyebut kondisi riil kerusakan jalan saat ini jika harus merujuk pada target dalam RPJMD, karena menurutnya sudah sangat jauh dari pencapaian.
“Kalau saya sebutkan tentu akan dimediakan. Yang jelas, untuk mencapai target yang dipatok dalam RPJMD, dibutuhkan anggaran minimal Rp350 Miliar,” sebutnya.
Sementara Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DBMCKTR Bone, Jibang yang coba dikonfirmasi mengakui, kondisi jalan mantap sebesar 69,39 persen tersebut secara riil yakni, 1082 kilometer dari total 1555 kilometer panjang jalan yang merupakan kewenangan Pemkab Bone, atau tersisa 477,3 kilometer jalan rusak parah.
Namun menurutnya, kondisi mantap tersebut belum bisa dikategorikan benar – benar baik, karena sebagian besar di dalamnya sudah mengalami kerusakan parah yang butuh segera perbaikan.
“Kan kondisi mantap itu terdiri dari kondisi baik dan kondisi sedang, jadi tidak semuanya mulus. Seperti jalur Pallette, itu kondisi sedang,” tuturnya, Jum’at (12/11/21).
Baca juga : Bupati Bone Serahkan Bantuan ke Korban Puting Beliung
Jibang juga mengakui, sisa kondisi jalan rusak parah saat ini sepanjang 477,3 kilometer, memang kondisi sudah sangat parah sehingga hampir tidak bisa dilewati.
“Iya, memang rusak parah hampir tidak bisa dilalui,” pungkasnya.
Laporan : Budiman