BONESATU.COM, Bone, Sosok mayat pria dalam keadaan membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap, ditemukan warga setempat di Hutan Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattingnge, Kabupaten Bone, Sabtu (30/10/2021) pagi tadi.
Identitas mayat pria tersebut diketahui adalah Mading Bin Paddu (70) warga Desa Lanca. Dia ditemukan di hutan tidak jauh dari perkampungan warga.
Baca juga : Perlebar Sayap, Pemuda Pancasila Bone Gaet Kades Lewat Hikadi
Kapolsek Tellu Siattingnge Iptu H. Alimuddin membenarkan penemuan mayat tersebut. Katanya saat ini pihaknya bersama Puskesmas Tellu Siattingnge telah mengevakuasi mayat tersebut.
“Korban saat ini kita sudah evakuasi, dan dibawa ke rumah keluarga untuk disemayamkan, ” kata Iptu Alimuddin.
Lanjut kata dia, korban yang ditemukan meninggal tersebut ternyata diketahui adalah pelaku penganiayaan yang terjadi di Desa Lanca pada Rabu (27/10) malam lalu.
Mading menganiaya dua orang saudaranya bernama Pudding Bin Paddu dan Taya Bin Paddu menggunakan parang. Pasca melakukan aksinya, Mading kemudian kabur ke hutan. Kala itu pihak kepolisian Polsek Tellu Siattingnge bersama warga setempat sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil ditemukan.
“Pasca dia menganiaya saudaranya dia langsung lari ke hutan, waktu itu kami melakukan pencarian bahkan beberapa hari dia tidak ditemukan, dia sembunyi di hutan, dan tadi pagi baru ditemukan oleh warga,” tambah Iptu Alimuddin.
Ia menambahkan, Mading ditemukan oleh warga setempat lantaran mencium aroma busuk. Saat ditemukan, kondisi tubuh Mading sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Dia diperkirakan meninggal sejak malam Kamis lalu. Menurut keterangan keluarga korban, Mading memang memiliki riwayat penyakit asma.
Kapolsek Tellu Siattingnge juga menjelaskan bahwa Mading ini awalnya tinggal bersama istri dan anaknya, tapi karena sering berselisih paham dengan istri, dia lalu pergi meninggalkan rumahnya, dan pergi ke rumah saudaranya.
Saat tinggal bersama saudaranya Pudding dan Taya, dia pun sering bertengkar dan akhirnya pada Rabu (27/10) malam lalu, Mading diduga sangat emosi hingga menganiaya kedua saudaranya itu.
Baca juga : Irda Bone Akan Dalami Dugaan Penyimpangan Perencanaan Rehab Mesjid Raya dan Gedung Tower
“Pelaku (Mading) katanya memang susah diatur dan tidak suka dinasehati, makanya dia pergi dari rumah istrinya ke rumah saudaranya, namun justru dia juga malah menganiaya dua saudaranya sendiri,” tutupnya.
Sementara pasca penganiayaan tersebut, Pudding dan Taya yang merupakan saudara pelaku sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, dan kini kondisi keduanya sudah membaik.
Penulis : Herman