BONESATU.COM, Bone – Peristiwa bencana alam angin puting beliung melanda 5 desa di Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Ahad malam (18/10/2021).
Lima desa yang terdampak puting beliung yakni Desa Pattiro Sompe, Desa Malluse Tasi, Desa Pasaka, Desa Tunreng Tellue, dan Desa Bulie. dan yang paling parah adalah Desa Pattiro Sompe yang melanda 3 dusun.
Baca juga : Terungkap, Ini Identitas Pemuda yang Bobol Kotak Amal Masjid
Camat Sibulue Andi Sainal Wahyudi yang ditemui saat melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak mengatakan bahwa untuk di Desa Pattiro Sompe sedikitnya ada 50an lebih rumah warga yang mengalami rusak parah.
“Kami bersama Danramil dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Sibulue baru saja melakukan penyisiran rumah warga yang berada di pesisir Laut yang mengalami kerusakan parah akibat dilanda angin puting beliung, dan data sementara sebanyak 54 Kepala Keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan yang parah, ” kata Andi Sainal Wahyudi.
Lanjut kata Andi Sainal, selain 54 rumah warga tersebut, masih banyak rumah warga yang rusak dan belum didata, sementara pemerintah desa masih sibuk melakukan pendataan rumah warga.
“Selain rumah warga yang mengalami rusak parah, juga banyak perahu nelayan yg juga rusak parah, selain itu rumput laut dan tempat penjemurannya juga hancur dihantam angin puting beliung, untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp500 juta hingga Rp1 Miliar,” tambahnya.
Menurut warga setempat yang diwawancarai mengatakan bahwa kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 23:00 Wita. Pada saat itu terdengar suara petir yang sangat besar, kemudian disusul suara gemuruh yang berasal dari Timur Laut menuju pemukiman warga yang disertai dengan hujan deras.
“Pada saat itu saya bersama keluarga berada di dalam rumah, saat mendengar suara angin kencang kami semua langsung berlari meninggalkan rumah, karena khawatir akan terjadi tsunami apalagi ombak mencapai ketinggian 2 meter,” kata Ahmad.
Baca juga : Diduga Jantung, Sopir Asal Barru Ditemukan Meninggal di Bone
Selain puluhan rumah warga yang mengalami rusak parah, puluhan perahu nelayan juga mengalami kerusakan, sehingga para nelayan hari ini tidak ada yang beraktivitas di laut.
Dari hasil pantauan sejumlah warga terlihat sedang memungut atap dan dinding rumah mereka yang berserakan di tanah setelah dihantam puting beliung. Selain itu, warga juga menjemur semua barang-barang mereka yang basah terendam air laut.
Penulis : Herman