BONESATU.COM, Bone – Kasus pasien Covid 19 yang akhir – akhir ini meningkat rupanya tidak diikuti dengan kesiapan pihak RSU Tenriawaru, sebagai salah satu rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulsel.
Sebut saja pada persiapan oksigen, dimana pihak rumah sakit terdepan ini akhirnya kewalahan, karena kapasitas produksinya tidak sebanding lagi dengan kebutuhan.
Baca juga : Kelurahan Toro Penuhi Target PBB Rp 138 Juta
Seperti diungkap Humas RSU Tenriawaru Bone, Ramli, bahwa kapasitas produksi oksigen perhari hanya berkisar 10 sampai 15 tabung, sementara kebutuhan rata – rata mencapai 20 sampai 25 tabung perhari.
“Untuk mengantisipasi jangan sampai melonjak pemakaian jadi selalu kita sewa tabung di luar, tapi biasa kita minta 20 tabung, yang datang cuma 10, kita minta 15, yang datang cuma 9. Kita sendiri punya 60 tabung tapi pemakaian perhari selama ada Covid rata – rata 20 sampai 25, sementara kapasitas produksi hanya berkisar 10 sampai 15 tabung,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Saat ini kata dia, pihak RSU Tenriawaru butuh tambahan tabung sedikitnya 60 buah lagi untuk memenuhi kebutuhannya, hanya masalahnya, selain harga tabung melonjak juga terjadi kelangkaan.
“Bahkan dalam rapat kemarin ada yang usulkan tambahan 100 tabung dan harga tabung juga naik, dulu Rp2 juta sekarang Rp4 juta, itupun susah didapat,” ungkapnya.
Sementara Jubir Gugus Covid 19 Bone, dtg. Yusuf justru berkata lain. Menurutnya, kapasitas produksi oksigen RSU Tenriawaru masih mencukupi, hanya mobilisasi produksinya yang perlu diperhatikan.
“Saya pernah perhatikan tabung penyimpangan oksigen mesin produksi di RSU itu selalu penuh, tapi tidak diisi tabung oksigennya jadi lari kosong saja, apanya yang kurang ?,” herannya.
“Maunya tabung yang tidak terpakai, walau belum habis isinya, seharusnya segera diisi agar penuh kembali, itu yang perlu diatur,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, tabung oksigen untuk pasien Covid 19 tidak bisa dipakai oleh pasien umum, sehingga harus selalu dijaga agar terisi.
“Saya sudah sampaikan agar tabung pasien Covid itu jangan dicampur dengan tabung pasien umum, makanya memang perlu tambahan,” jelasnya.
Makanya kata dia, pihaknya terpaksa meminta tabung oksigen dari masing – masing Puskesmas untuk dipinjamkan ke RSU Tenriawaru untuk mencukupi pasokan.
Baca juga : Biaya Perawatan Covid-19 Ditanggung Pusat, RSUD Bone Masih Minta BTT Rp 3,4 Miliar
“Ada 10 tabung dari Puskesmas yang kita kirim kemarin ke RSU, karena Puskesmas rata – rata punya 3 tabung kita minta masing – masing 1 buah,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak RSU Tenriawaru Bone tengah mengusulkan permintaan anggaran ke Pemkab Bone sebesar Rp.3,4 Miliar.
Salah satu item rencana pembelanjaan usulan tersebut yakni untuk pengadaan tabung oksigen.
Penulis : Budiman