BONESATU.COM, Bone – Keberangkatan rombongan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat SD Kabupaten Bone ke Bali yang sempat terjangkit Virus Corona, rupanya tidak diketahui Kepala Dinas Pendidikan Bone, Hj. Syamsiar Halid.
Hal itu diungkap Sekretaris Disdik Bone, Nursalam, yang mengatakan, meski Kadisdik juga berangkat ke Bali tapi dalam urusan berbeda.
Baca juga : RDPU Dana PEN, Dua Anggota DPRD Bone Nyaris Adu Jotos
“Ibu Kadis tidak tahu, ibu Kadis ke sana (Bali) untuk mengantar cucunya, kalau K3S tidak tahu karena tidak ada yang melapor. Lagipula mereka berangkat dan pulang tidak bersamaan,” kata Nursalam melalui telepon seluler, Kamis (8/6/21).
Terkait dengan kemarahan Bupati, ditanggapi Nursalam sebagai bentuk peringatan kepada seluruh jajarannya dan masyarakat untuk tidak seenaknya bepergian dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Berita terkait :
- K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona
- K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek
“Maksudnya Bupati itu, peringatan keras ke setiap orang. Makanya ini harus betul – betul ditangani sesuai prokes, harus diswab ulang supaya bisa dipastikan,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 20 orang K3S telah ditest Swab oleh Satgas Covid-19, dan dari 20 orang tersebut terdapat 4 di antaranya yang dinyatakan positif.
Keempat orang tersebut yakni, SS (52) dan NS (49) asal Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, MA (56) asal Desa Gaya Baru, Kecamatan Tellu Limpoe dan RD (47) asal Desa Laleng Bata, Kecamatan Lamuru.
“Sejak pulang dari Bali sudah diperintahkan isolasi Mandiri. Untuk yang 4 orang positif, kembali mulai dari nol isolasi Mandiri, dan setelah 10 hari akan discreening kembali,” kata drg. Yusuf, Jubir Satgas Covid 19 Bone, Jum’at (9/7/21).
Laporan : Budiman