BONESATU.COM – Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Bone mencium adanya indikasi gratifikasi pada sejumlah proyek fisik di Dinas Pertanian.
Sekretaris Gapensi Bone, Awaluddin, tak merinci lebih dalam terkait proyek mana saja yang digratifikasi. Namun, dugaan itu khsusunya di proyek swakelola Dinas Pertanian.
“Ada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kadis Pertanian Bone, di mana semua proyek yang swakelola dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan tertentu,” kata Awaluddin, dalam konfrensi pers di BPC Gapensi, Jalan Ahmad Yani, Bone, Kamis (1/6/2021).
Dia mengatakan, telah menyerahkan sejumlah berkas kepada Divisi Hukum Gapensi Bone untuk dilakukan proses selantunya.
“Setelah kami menyerahkan sejumlah berkas ke Divisi Hukum Gapensi, kami menganggap urusan dengan kepala dinas telah selesai dan selanjutnya proses hukum diserahkan kepada Divisi Hukum Gapensi bagaimana selanjutnya,” katanya.
Ketua Divisi Hukum Gapensi Bone, Aswil Adi Tama menngatakan, dengan adanya berkas-berkas dugaan gratifikasi tersebut, pihaknya segera menindaklanjuti persoalan hukumnya.
“Dari berkas yang kami terima, ini pekerjaan cukup berat, karena adanya dugaan gratifikasi, dan tindak pidana korupsi di dalamnya. Untuk itu kami membentuk kuasa hukum yang nantinya akan melanjutkan proses hingga ke APH,” kata Aswil.
Sejauh ini, kata Aswil, ada sejumlah opsi yang bakal ditempuh Gapensi, yakni somasi, laporan ke APIP dan penegak hukum, atau mempertanyakan ke UKPBJ dan ke Ombudsman dari sisi pelayanan publiknya.
Kuasa Hukum Gapensi Bone, Rusmin Igho menyimpulkan, bahwa berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh pihaknya, maka kasus ini sudah bisa langsung dibawa ke ranah hukum.
“Sesuai data yang sudah kami kumpulkan terkait persoalan ini, kami sudah bisa melangkah ke penegak hukum karena data kami sudah hampir cukup,” kata Igho, sapaan karib mantan jurnalis ini.
Dari hasil penelusurannya di Dinas Pertanian, Igho mengatakan, memang ada dugaan permainan oknum tertentu yang mengerjakan lebih dari satu titik proyek.
Selain itu banyak perusahaan-perusahaan dari luar yang juga mengerjakan proyek lebih dari satu, bahkan mendominasi.
“Maka salah satu langkah yang dapat kami tempuh yakni melakukan somasi terhadap Dinas Pertanian Kabupaten Bone,” kuncinya
Penulis: Herman