BONESATU.COM – Seorang Bocah yang masih berusia tujuh tahun tewas tenggelam di saluran irigasi Dusun Makkita, Desa Sijelling, Kecamatan Tellu Siattingnge, Senin (28/6/2021) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun bocah tersebut bernama Khadijah, putri dari pasangan suami istri Saripuddin dan Rahe. Korban adalah anak ke tiga dari empat bersaudara.
Menurut keterangan ayah korban saat ditemui di rumah duka mengatakan bahwa kejadiannya sekitar pukul 15:20 Wita, di mana Kahdijah bersama kakaknya dan dua orang rekannya pergi ke saluran irigasi yang tidak jauh dari rumahnya.
Kemudian kakak dan kedua temannya ini melompat terlebih dahulu ke dalam saluran irigasi untuk berenang, sementara korban lompat belakangan.
Setelah berenang bersama dengan teman-temannya, kakaknya dan dua temannya pulang duluan, sementara korban diduga melompat menyebrangi saluran irigasi namun tidak berhasil sehingga jatuh ke saluran irigasi dan langsung hanyut terbawa arus.
“Katanya dia sudah mau pulang ke rumah neneknya, dia lompat mau melewati irigasi tapi tidak sampai dan terjatuh kemudian hanyut melewati gorong-gorong jalan poros,” kata Saripuddin, Selasa (29 Juni 2021).
Kakak korban sang sadar bahwa adiknya tidak ikut pulang, kembali ke saluran irigasi tersebut, namun sudah tidak melihat adiknya, diapun berlari memanggil ayahnya.
“Saya temukan anak saya tersangkut di pohon di saluran irigasi sekitar 300 meter dari tempatnya jatuh, dan dia sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan saat itu langsung saya bawa pulang ke rumah,” katanya.
Jenazah korban baru disemayamkan Selasa siang tadi di perkuburan Islam yang tak jauh dari rumahnya.
Kanit Reskrim Polsek Tellu Siattingnge Aiptu Gusnaedi mengatakan bahwa meninggalnya korban ini murni kecelakaan tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya.
“Ini murni kecelakaan, kami sempat menawarkan kepada orangtua untuk dilakukan autopsi, namun keluarganya menolak dan memilih langsung dikebumikan,” kata Gusnaedi
Penulis: Herman