BONESATU.COM – Harga Liquefied Petroleum Gas atau LPG ukuran 3 Kilogram di Kabupaten Bone makin mahal. Selain salah sasaran, harga gas melon juga dimainkan spekulan.
Per tabung, LPG 3 Kg dibanderol Rp21 ribu hingga Rp35 ribu. Marginnya berkali-kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Bervariasi harganya, kemarin saya beli di warung harganya Rp25 ribu. Sementara tadi siang tetangga saya beli hanya Rp21 ribu,” kata seorang warga, Nur, Jumat (25/6/2021).
Warga lainnya, Daus mengatakan, bahwa dua hari sebelumnya, dia membeli tabung gas di pengecer harganya sampai Rp35 ribu.
“Iya kemarin dulu saya beli tabung gas di Pallengoreng hargnya Rp35 ribu, itu mahal sekali, tapi daripada tidak ada jadi terpaksa saya ambil,” kata Daus.
Menurutnya, wajar-wajar saja jika margin kenaikannya Rp2 ribu hingga Rp3 ribu karena biaya operasional pedagang. Namun beberapa hari terakhir, harga tabung semakin tidak terkendali. Dia berharap, ada intervensi dari pemerintah atau intansi terkait agar harga LPG 3 Kg bisa kembali normal.
Salah satu pemilik pangkalan di Bone menungkapkan, bahwa harga beli pangkalan dari agen sebesar Rp23 ribu. Sementara ia menjualnya ke konsumen akhir atau masyarakat seharga Rp25 ribu.
Sementara ada juga pangkalan yang membeli tabung dari agen seharga Rp18.500 sesuai dengan HET, jadi dia menjual tabung tersebut seharga Rp20 ribu.
Penulis: Herman