BONESATU.COM, Bone Bolango – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 21 Juni 2021 di Kota Bone Bolango, Gorontalo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital.”
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Certified Financial Planner sekaligus penulis lepas Ruisa Khoiriyah, jurnalis Gorontalo sekaligus pegiat literasi Arfandi Ibrahim, penggerak Milenial Melek Digital Gorontalo Anton S. Hamid, dan pegiat literasi digital Sarjan Lahay. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Lia Dina Yunita selaku penyiar TV sekaligus jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang. Pada episode kali ini menghadirkan 499 peserta dari berbagai kalangan.
Pemateri pertama adalah Ruisa Khoiriyah yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Menurut dia, penggunaan dompet digital semakin populer seiring perkembangan e-dagang dan gaya hidup serba digital. “Hanya saja, konsumen harus jeli agar tidak boros, sehingga keuangan kita bisa tetap sehat,” ucap Ruisa.
Berikutnya, Arfandi Ibrahim menyampaikan materi “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital.” Ia mengatakan, peningkatan jaringan dari 4G ke 5G merupakan indikasi kesiapan Indonesia menghadapi era digital. Selain mengubah cara komunikasi, perkembangan digital juga mendorong perubahan aktivitas bisnis, e-dagang dan tekfin. “Tantangan kita adalah kesiapan dalam menghadapi dampak baik dan buruknya,” kata Arfandi.
Sebagai pemateri ketiga, Anton S. Hamid membawakan tema tentang “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online?”. Dalam sesinya, ia mengakui bahwa di era digital seperti sekarang, banyak sekali godaan yang membuat susah menabung. “Yang paling terdampak adalah generasi milenial kelahiran 1981-1996,” ujar Anton.
Adapun Sarjan Lahay, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Main Aman saat Belanja Online.” Dalam paparannya, ia memberi beberapa tips dalam belanja daring. Pertama, pilih situs terpercaya. Kedua, melihat reputasi penjual. Ketiga, teliti produk yang akan dibeli dan bandingkan harganya. Keempat, cermati syarat dan ketentuan. Kelima, gunakan rekening bersama. “Jangan gunakan wifi publik untuk transaksi keuangan,” imbuh Sarjan.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)