BONESATU.COM, Konawe Selatan – Penggunaan media sosial yang semakin marak digunakan oleh masyarakat Indonesia membuat para penggunanya seringkali tidak memperhatikan keamanan dalam berselancar di dunia maya. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo mengadakan webinar virtual bertajuk ‘Aman dan Nyaman dalam Bermedia Sosial’. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’. Kolaborasi ketiga Lembaga ini, khusus pada penyelenggaraan Literasi Digital pada wilayah Sulawesi.
Berlokasi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/6/2021), webinar ini menghadirkan narasumber di antaranya, FX. Lilik Dwi Mardjianto selaku Ketua Program Studi Jurnalistik UMN, Amanda Komaling selaku konsultan konten dan jurnalis televisi, Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd., M.Hum selaku Guru Besar Tetap Universitas Halu Oleo Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Zainal A. Ishaq selaku jurnalis sekaligus Trainer Google News Initiative. Acara ini dipandu oleh spesialis komunikasi Arin Swandari. Webinar ini diikuti oleh 471 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi ini menargetkan 57.550 peserta untuk keseluruhan acara.
Narasumber pertama yang menyampaikan materinya ialah FX. Lilik Dwi Mardjianto dengan materi “Digital Skill: Positif, Kreatif dan Aman di Internet”. Ia memaparkan tentang potensi negatif yang dapat kerap terjadi dalam aktivitas digital. Beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam aktivitas di media sosial antara lain berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi yang salah. Selain itu, sering juga terjadi mal-informasi, di mana informasi benar digunakan untuk menyerang, menyakiti atau menyudutkan pihak tertentu secara sengaja. Karenanya, penting untuk mengenali dan mengidentifikasi kredibilitas sumber atau pembuat konten digital.
Narasumber kedua yang menyampaikan materi ialah Amanda Komaling dengan pembahasan “Digital Ethics: Bebas Terbatas di Sosial Media”. Amanda menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip dasar dalam bermedia sosial yang penting untuk diterapkan warganet. Pertama adalah tentang kebenaran informasi yang diunggah atau dibagi yang mengharuskan informasi yang benar, bukan kebohongan. Selanjutnya adalah prinsip kebermanfaatan, legalitas, kepentingan, dan terakhir kebaikan.
Sementara itu, narasumber ketiga Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd., M.Hum, memaparkan materi mengenai “Digital Culture: Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Aris menjelaskan bahwa bahasa itu bermakna lambang yang berwujud bunyi, yang mewakili suatu pengertian, konsep, ide atau pikiran tertentu. Penggunaan bahasa yang baik dan benar perlu diperhatikan agar makna yang disampaikan oleh penyampai informasi dapat dipahami dan dimengerti oleh penerima informasi.
Sebagai penutup, narasumber terakhir M Zainal A. Ishaq menyampaikan tips praktis dalam mengelola jejak digital. Pertama, mencari tahu jejak digital tentang diri kita dengan mengetikkan nama di mesin pencari. Selanjutnya mengatur privasi di perangkat dan akun media sosial. Menghapus aplikasi yang tidak digunakan dan memblokir cookies tak dikenal juga suatu hal yang penting. Selain itu, yang tak dapat dilupakan adalah menggunakan kata sandi yang kuat, menggunakan akun yang berbeda untuk beberapa keperluan yang berbeda, dan selalu memperbaharui antivirus. Dengan begitu kita bisa aman dan tenang dalam beraktivitas di media sosial.
Setelah pemaparan materi oleh keempat narasumber, kegiatan Literasi Digital dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diarahkan oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber berkaitan dengan tema dan materi yang telah disampaikan. Kegiatan Literasi Digital mendapatkan apresiasi dan dukungan dari semua pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta webinar.
Kegiatan Literasi Digital ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Sebagai bentuk penghargaan atas apresiasi peserta webinar, penyelenggara menyediakan alokasi dana digital total Rp. 1.000.000,- kepada peserta webinar dengan pertanyaan terbaik. Sepuluh peserta beruntung, mendapatkan uang elektronik sebesar Rp. 100.000,- untuk setiap pertanyaan terbaiknya.
Kegiatan Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang pastinya disampaikan oleh para narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)