BONESATU.COM – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Dema IAIN Watampone kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Bone, Kamis (17/6/2021).
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa ini sempat ricuh dengan petugas keamanan, baik pihak Kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Bone.
Awalnya aksi tersebut berjalan damai namun tiba-tiba berubah panas setelah Sekda Bone Andi Islamuddin sempat menemui pengunjuk rasa dan meninggalkan lokasi saat sedang berdialog dengan mahasiswa.
Para mahasiswa pun sontak merasa kesal dan mencoba masuk ke Kantor Bupati namun dihalau oleh pihak pengamanan sehingga sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas.
Saat terjadi aksi saling dorong, terpantau ada beberapa orang mahasiswa yang sempat diamankan oleh petugas karena diduga menjadi provokator, namun pada akhirnya dilepaskan kembali.
Ketua Umum PMII Cabang Bone Muhammad Nurwan Tifta yang diwawancarai menjelaskan bahwa tadi pihaknya ingin masuk dengan baik-baik untuk menyampaikan aspirasi namun lagi lagi dihalangi oleh pihak pengamanan, sehingga terjadi aksi saling dorong.
“Iya tadi sempat terjadi saling dorong karena petugas kepolisian dan Satpol PP menghalangi kami untuk masuk, Pak Sekda hanya ingin berdialog di depan gerbang saya pikir itu tidak beretika ketika kami hanya diterima hanya sampai gerbang saja,” mata Tifta
Akibat aksi saling dorong yang terjadi, salah seorang mahasiswa mengalami luka lecet di tangan nya akibat goresan.
Dari hasil pantauan, aksi saling dorong pun terjadi cukup lama bahkan pagar kantor bupati nyaris roboh karena saling dorong antara demonstran dan petugas keamanan.
Melihat aksi saling dorong terus terjadi, Kapolres Bone AKBP Try Pun terpaksa turun tangan menemui mahasiswa dan berusaha menenangkan mahasiswa, tidak lama kemudian Mahasiswa pun diizinkan masuk dan kembali berdialog dengan Sekda Bone.
Penulis : Herman