Bonesatu
Advertisement
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
No Result
View All Result

Usaha Terpuruk, Forum Bumdes Bone Malah Gerogoti Modal Bumdes Untuk Biaya Bimtek

Idhul Abdullah by Idhul Abdullah
14 Januari 2021

ilustrasi Bumdes. (int)

BONESATU.COM, Bone – Meski sudah berusia 5 tahun sejak bergulirnya Dana Desa (DD) pada tahun 2015 lalu, namun rupanya Bumdes di Kabupaten Bone belum mampu mewujudkan kemandirian dalam usaha.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dari Rp70 Miliar dana penyertaan modal yang dikucurkan melalui DD untuk 324 Bumdes, ternyata hanya mampu memberi keuntungan usaha sebesar Rp1 Miliar atau 0,014 persen, itupun sudah termasuk 400 juta untuk konstribusi Pendapatan Asli Desa (PADes).

Baca juga : Fahsar Garansi Tidak Ada Penyelewengan Dana Covid-19

Ironisnya, di tengah keterpurukan kondisi usaha para Bumdes ini, lagi-lagi mereka dihadapkan pada persoalan tekhnis administrasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah (Irda) Bone, ternyata Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Bumdes tidak memiliki standar akuntabilitas, sehingga tidak ada keseragaman dalam pelaporan.

Lebih ironisnya lagi, kondisi ini bukannya ditindaklanjuti melalui upaya pembinaan sebagaimana layaknya setiap hasil pemeriksaan, melainkan ditindaklanjuti melalui Bimtek.

Bimtek inipun kembali menggerogoti modal setiap Bumdes karena mereka diharuskan membayar biaya kepesertaan dengan tarif sebesar Rp2 juta untuk 2 orang yang jika dikalkulasikan dari 324 Bumdes saat ini, maka totalnya tidak tanggung-tanggung sebesar Rp628 juta.

Anehnya lagi, Bimtek di Hotel Helios beberapa waktu lalu tersebut bukannya dilaksanakan oleh pihak DPMD Bone, tapi malah dilaksanakan oleh Forum Bumdes.

Padahal pelaksanaan Bimtek ini adalah dalam rangka menindaklanjuti hasil pemeriksaan Inspektorat yang nota bene secara normatif merekomendasikan tindak lanjut ke DPMD Bone selaku instansi pembina tekhnis.

“Hasil pemeriksaan inspektorat beberapa tahun lalu menunjukkan ketidakseragaman LPj BUMDes karena SDM yg masih di bawah standar,” aku Ilham, Ketua Forum Bumdes Bone, Selasa (12/1/2021).

Ilham sendiri mengakui keterpurukan usaha Bumdes tersebut, kondisi inipun telah ia ingatkan ke setiap Bumdes. Bahkan dia juga mengakui telah melaporkan ke Bupati. Hanya saja, Bupati justru menilai dana tersebut terbilang masih rendah jika melihat banyaknya Bumdes di Bone.

“Data ini juga sering saya sampaikan kepada teman – teman pengurus BUMDes yang ada di desa, bahkan saya sampaikan pula ke Bupati dengan kondisi ini, beliau bilang jangan liat jumlah dananya tapi liat jumlah BUMDes nya. Kalau di bagi akan menjadi kecil.
Semoga saja teman-teman BUMDes meningkatkan SDM-nya sebagai salah satu tujuan adanya forum BUMDes,” katan Ilham dalam pesan seluler.

Sementara Kabid Pembinaan Ekonomi Desa DPMD Bone, Nasrullah yang dikonfirmasi mengakui pelaksanaan Bimtek oleh Forum Bumdes sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bumdes.

“Dalam AD/ART Forum ada peningkatan kapasitas jadi itu tidak masalah, karena kita (maksudnya DPMD, red.) yang mau adakan, tidak ada anggaran,” sebutnya, Rabu (13/1/21).

Adapun dasar pelaksanaan Bimtek ini dijelaskan Nasrullah bahwa adanya Standar Akuntansi yang telah dirumuskan untuk dijadikan dasar bagi setiap Bumdes dalam pelaporan keuangan.

“Ada standar yang kita buat, sangat sederhana, nanti akan dituangkan dalam Peraturan Bupati dan ini akan menjadi acuan bagi Bumdes untuk menyusun LPJ,” jelasnya.

Baca juga : Hasil KLHS Bone, KIBO Miliki Potensi Strategis

Nasrullah bahkan mengakui, sebagian besar Bumdes di Bone saat ini bermasalah dalam pengelolaan keuangan dari dana penyertaan modal yang diberikan. Hal ini menurutnya terjadi karena lemahnya sumber daya pengurus.

“Kalau ini mau dipersoalkan, banyak Bumdes yang bermasalah keuangannya, tapi orientasi kita tidak seperti itu, kita lakukan pembinaan,” kilahnya. (Budiman)

Tags: BumdesDPMD Bone
Previous Post

BKAD Bone : Perubahan Struktur Organisasi OPD Tidak Boleh Pengaruhi Agenda APBD 2021

Next Post

Fahsar Pesan Agar Pejabat yang Bergeser Pahami Jabatan Baru

Next Post
Fahsar Pesan Agar Pejabat yang Bergeser Pahami Jabatan Baru

Fahsar Pesan Agar Pejabat yang Bergeser Pahami Jabatan Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

24 Juni 2021
Ini Penjelasan PJ Bupati Bone Soal Pinjaman Untuk Bayar THR Pegawai

Ini Penjelasan PJ Bupati Bone Soal Pinjaman Untuk Bayar THR Pegawai

4 April 2024
Kisah AAS, Dari Penjaga Kebun Sampai Jadi Calon Bupati Bone

Kisah AAS, Dari Penjaga Kebun Sampai Jadi Calon Bupati Bone

20 September 2024
Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

17 Juni 2021
Pengelolaan Aset Mesjid Agung Bone Jadi Temuan BPK, Plt Sekda : Akan Kita Telusuri

Pengelolaan Aset Mesjid Agung Bone Jadi Temuan BPK, Plt Sekda : Akan Kita Telusuri

1 Mei 2024
K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

10 Juli 2021
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER

Copyright © 2020 Bonesatu.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL

Copyright © 2020 Bonesatu.com