BONESATU.COM, Bone – Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi menjadi pembicara pada webinar yang digelar Institut Transparansi dan Akuntabilitas Publik (Inspiring) secara virtual, Kamis 2 Juli 2020.
Seminar yang dilaksanakan secara virtual ini tersambung di ruang kerja Bupati Bone, kantor Pemerintah Daerah, Jalan Ahmad Yani, Watampone, Kabupaten Bone.
Baca juga: Oknum Petugas Loket di Pelabuhan Bajoe Diduga Lakukan Pungli
Selain Bupati Bone, tampil sebagai pembicara pada seminar tersebut di antaranya Muhammad Idris (Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat), Suardi Mandang (TA P3MD Kabupaten Bone/Pendamping Desa).
Kemudian, Jusman (Kepala Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba), Kasmin (Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Provinsi Sulsel) dan Marwah Yusuf (Dosen dan Managing Director Inspiring).
Dalam webinar (web seminar) tersebut dipandu Tenriwaru (Dosen Unhas/Managing Divisi Pendamping Inspiring).
Adapun tema dalam webinar tersebut yakni, “Menelisik Transparansi dan Akuntabilitas BLT dan Desa di Masa Covid-19″.
Managing Director Inspiring, Marwah Yusuf mengatakan, Inspiring mengambil tema ini karena kebetulan pihaknya memang concern dengan transparansi dana desa.
Katanya, menjadi menarik ketika anggaran dana desa dipergunakan untuk bantuan langsung tunai ke masyarakat yang berdampak COVID-19.
”Ternyata fakta di lapangan distribusi BLT dana desa mengalami banyak kendala,” ungkapnya.
Marwah Yusuf menambahkan, kendala itu terkait penerima BLT dana desa yang tumpang tindih, data penerima yang diterima oleh pemerintah desa berbeda di lapangan, serta jumlah dana yang diterima berbeda dengan kenyataan.
“Untuk itu kami dari Inspiring mencoba menelisik transparansi BLT dana desa, dengan mencoba mengangkat ke permukaan dengan menghadirkan para pembicara yang langsung berhubungan dengan BLT dana desa,” katanya.
Menurut Marwah Yusuf, para pembicara kali ini akan membuka fakta-fakta lapangan terkait BLT dana desa ini.
“Insya Allah kami berharap ouput dari webinar ini, bisa memberikan pemahaman soal fakta BLT dana desa di lapangan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Bone dalam pemaparannya menegaskan, pengelolaan dana desa di Kabupaten Bone sudah sangat transparan.
“Termasuk, adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam perkembangan proyek yang dapat diakses oleh publik,” kata Bupati Bone.
Baca juga: Sorotan Terkait Pembelian 5 Unit Mobil Dinkes Bone, Dinilai Tidak Berdasar
Bupati Bone juga menegaskan, masyarakat juga dilibatkan baik dalam proses perencanaan maupun pengawasan.
Selama masa pandemi Covid-19, lanjut Bupati, ada tiga prioritas penggunaan dana desa. Pertama, terkait pencegahan dan penanganan. Kedua, padat karya tunai desa, dan ketiga adalah bantuan langsung tunai dana desa.
“Nah BLT (Bantuan Langsung Tunai) ini yang memang kita fokuskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang terdampak COVID-19,” kata Fahsar.
Seperti diketahui selama pandemi ini Bupati Bone turun langsung ke lapangan memantau perkembangan dan penyerahan BLT untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Penulis : Ilho
Editor : Idhul Abdullah