BONESATU.COM – Defisit keuangan daerah yang melilit Pemkab Bone terus berlanjut.
Kekeliruan penganggaran, kebijakan pembelanjaan yang tidak proporsional menjadi pemicu utama sehingga pengelolaan keuangan daerah semakin carut – marut.
Berdasarkan hasil penelusuran ditemukan sedikitnya Rp.300 Milyar potensi defisit yang mengancam keuangan Pemkab Bone Tahun Anggaran (TA) 2025 ini.
Angka tersebut terdiri dari utang BPJS Kesehatan untuk kontrak UHC 2024 sebesar Rp. 64 Milyar, Utang KPUD dan Bawaslu sebesar Rp. 24 Milyar, Utang Tunjangan Profesi Guru (TPG) Rp. 34 Milyar, Kekurangan Anggaran UHC akibat penghentian sementara Dana Shering Kesehatan Gratis Provinsi Sulsel tahun 2025, Rp. 59,6 Milyar, defisit penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Sulsel Tahun 2025, Rp. 83 Milyar dan Utang Iuran Wajib Pegawai (IWP) kepesertaan BPJS Kesehatan tanggungan Pemkab Bone 4 Persen sebesar Rp. 21 Milyar.
Bukan hanya itu, kekeliruan penganggaran juga terlihat pada item pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dimana item pendapatan ini terindikasi ter duplikasi dalam postur APBD 2025.
Indikasi ini terbaca dalam daftar Target Dan Rekapitulasi Penerimaan Pendapatan Daerah Pada Posisi 8 Mei 2025.
Dalam daftar tersebut, target pendapatan opsen PKB dan BBNKB selain tercantum pada golongan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga tercantum dalam golongan DBH Provinsi. Hal ini berarti, terdapat 2 nomenklatur pendapatan dengan golongan yang berbeda tapi sumber yang sama.
Akibat duplikasi penganggaran ini memberi potensi defisit APBD sesuai target dalam DBH PKB dan BBNKB sebesar Rp. 35 M.
Jadi, jika dikalkulasikan lebih jauh, maka potensi defisit APBD Bone TA 2025 sebesar Rp. 340 M
Anehnya, Kabid Anggaran, BKAD Bone, Idrus yang dikonfirmasi terkait data tersebut tidak mengakui, namun tidak bisa memberi penjelasan.
” Tidak seperti itu. Darimana kita dapat data ? Nanti kita bicara, “ucapnya melalui sambungan Whatsap, Jum’at (23/5/25).
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsap mengatakan akan mengecek ke BKAD Bone.
” Iye nanti saya cek ke BKAD terutama BPJS dan DBH, “ucapnya melalui pesan Watshap, Sabtu (24/5/25).
Laporan : Budiman