BONESATU.COM – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) hasil Pilkada serentak 2024 tentu menuai harapan besar bagi seluruh rakyat Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulsel dengan Pasangan Bupati dan Wabup terpilih, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin yang turut dilantik pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025.
Seperti diungkap Pengamat Hukum dan Politik, Andi Asrul Amri bahwa, masyarakat menaruh harapan besar pada Pasangan yang bertagline ‘ BerAmal ‘ ini untuk mengatasi berbagai persoalan krusial di daerah saat ini.
Mengingat, Bupati saat ini, Andi Asman Sulaiman secara khusus memiliki potensi lebih dekat untuk menjalin komunikasi, baik melalui pemerintah Provinsi maupun melalui Pemerintah Pusat dengan Keberadaan saudaranya sebagai Gubernur Sulsel dan Menteri Pertanian Ri.
” Harapannya memang tertuju ke situ. Selama ini hanya BerAmal yang dianggap memiliki link atau akses yang mampu menjembatangi daerah mulai dari tingkat provinsi sampai di pusat, “terangnya.
Olehnya itu kata dia, potensi tersebut harus dimaksimalkan agar mampu memberi konstribusi yang lebih besar di Kabupaten Bone.
” Ini fakta, dan ini sejarah bagi kita di Bone, ada saudara kandung yang memiliki jabatan berjenjang sampai di pusat. Makanya kesempatan ini harus dimaksimalkan, “ujarnya.
Bukan hanya itu lanjutnya, keberadaan Andi Akmal Pasluddin sebagai Wakil Bupati Bone patut diperhitungkan dengan latar belakang sebagai anggota DPR RI 2 periode, dimana secara otomatis memiliki pengalaman komunikasi yang lebih baik dengan berbagai pihak yang berkompeten ditingkat pusat.
Adapun persoalan krusial yang dia maksud diantaranya ketidak seimbangan dana dengan kebutuhan daerah, sehingga pembangunan menjadi tidak dinamis.
” Kan kita tahu, banyak program – program yang seharusnya menjadi prioritas seperti soal infrastruktur jalan terpaksa harus tertunda karena keterbatasan anggaran, “tuturnya.
Dia mengakui jika saat ini daerah mengalami defisit anggaran, tapi menurutnya hal tersebut bukan menjadi persoalan utama, melainkan adanya kecenderungan pihak Pemkab Bone selama ini membuat kebijakan yang tidak proporsional.
” Banyak kebijakan – kebijakan yang tidak berbasis kinerja, ini harus dibenahi segera agar anggaran yang sedikit bisa teralokasi secara efektif dan efisien. Kita ingin Bupati yang baru ini melakukan perubahan yang signifikan, “pungkasnya.
Laporan : Budiman