Hal itu diungkap Andi Amar Mar’uf di depan ratusan konstituen dalam reses yang digelar di aula Masjid Al Markas, Jl. Jend. Ahmad Yani, Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel, Rabu (15/1/25).
Alasannya kata dia, dalam posisi sebagai lembaga pengawasan bidang hukum, Andi Amar Ma’ruf lebih leluasa melakukan pengawasan terhadap bantuan dari Pemerintah kemasyarakat, termasuk bantuan – bantuan Pertanian.
” Ini yang harus diawasi, kemarin ada saya dengar, ada bantuan yang harus ditebus dulu katanya, ini tidak benar, tidak boleh bantuan itu dijual,”terangnya.
Meski begitu lanjutnya, ternyata masalah yang paling banyak dia temukan dalam reses adalah persoalan infrastruktur jalan.
Olehnya itu kata dia, mengatasi masalah ini dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.
” Kebetulan kami ini, ada Menteri Pertanian, ada Gubernur, Bupati semuanya satu dan saya sendiri di Banggar DPRD RI. Jadi tinggal dipetakan kita bagi tugas, “tegasnya.
Pada sesi tanya jawab, Putra Mentan RI, Andi Amran Sulaiman ini menyerap aspirasi dari para konstituen, termasuk salah satunya usulan untuk pembangunan tempat rehabilitasi untuk korban narkoba.
” Kita akan koordinasikan dengan Pemerintah setempat dulu, setelah itu kita jajaki kemungkinannya untuk diusulkan di pusat “,tuturnya.
Turut hadir dalam reses tersebut, PJ. Bupati Bone, Andi Winarni Eka Putra, Wakil Ketua DPRD Bone, Khaerul Amran, Dandim Bone, Kapolres Bone, Kasi Intel Kejari Bone, sejumlah Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan masyarakat umum lainnya.
Laporan : Budiman
