BONESATU.COM – Rapat Konsultasi Gabungan Komisi DPRD Bone dengan Tim Ahli diwarnai perdebatan sengit yang akhirnya membuat salah satu peserta rapat memilih walk out dari ruangan rapat, Selasa (14/3/2023).
Anggota DPRD Bone yang keluar dari rapat yang dilaksanakan di ruang Paripurna tersebut berasal dari PDIP, Bahtiar Malla. Dia mempersoalkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang tidak dihadirkan dalam rapat.
Menurutnya, kehadiran TAPD dalam rapat tersebut sangat penting mengingat yang menjadi agenda rapat adalah terkait pemangkasan anggaran dari seluruh OPD dalam rangka pelaksanaan PMK Nomor 211 Tahun 2022 dan Terkait PMK Nomor 211 dan PMK Nomor 212 Tahun 2022 terkait Petunjuk Tekhnis (Juknis) Pelaksanaan DAU Earmarking.
” Yang memangkas anggaran itukan TAPD, makanya kita mau dengar alasannya apa. Kita tidak ingin interpretasi PMK ini berbeda dengan Interpretasi TAPD nantinya, makanya TAPD harus dihadirkan “,terangnya.
Diapun mengancam, jika pimpinan rapat yang tak lain adalah Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan tidak segera menghadirkan TAPD, maka dia akan walk out dari ruangan.
” Kalau TAPD tidak dihadirkan maka lebih baik saya keluar, tidak ada juga gunanya “,tegasnya.
Meski Pimpinan rapat berusaha membujuk dengan alasan sudah terlanjur diagendakan sesuai isi surat yang sudah dibuat, namun Bahtiar Malla tidak lagi menghiraukan bujukan tersebut dan akhirnya anggota DPRD dari dapil 1 ini meninggalkan rapat.
Sekedar diketahui, rapat konsultasi DPRD Bone dengan Tim Ahli ini berawal setelah adanya pemotongan anggaran dari para OPD dengan alasan untuk memenuhi porsi anggaran DAU Earmarking yang terlanjur tersebar di OPD dalam format APBD 2023.
Pemotongan anggaran ini mengundang reaksi dari berbagai pihak, mengingat postur APBD yang sudah ditetapkan secara otomatis akan berubah posturnya sehingga tidak sesuai lagi dengan dokumen perencanaan yang sudah dirumuskan sebelumnya.
Laporan : Budiman