BONESATU.COM.BONE,– Aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang bone di kantor DPRD sempat ricuh.
Dari hasil pantauan, awalnya ratusan massa ini menyampaikan aspirasi di tugu jam depan rujab bupati bone, kemudian setelah itu menuju kantor DPRD Bone.
Para pengunjuk rasa selain mengendarai sepeda motor, Mahasiswa juga mengendarai mobil truk yang sekaligus dijadikan sebagai panggung untuk berorasi.
Baca Juga : Kebakaran Rumah di Desa Ulo Merambat ke Masjid
Awalnya aksi tersebut berjalan lancar, namun kemudian sempat terlihat ricuh saat anggota DPRD bone hanya beberapa orang yang menerima aspirasi, sehingga terpaksa para Mahasiswa menyisir semua ruangan termasuk ruangan paripurna dan sempat terjadi aksi saling dorong antar Mahasiswa dan petugas keamanan.
ketua cabang PMII Bone Muhammad Nurwan Tifta meminta kepada massanya untuk menyisir seluruh ruangan yang ada di DPRD bone namun harus tetap tertib.
Baca Juga : Kasihan, Bocah Perempuan Digauli Lelaki Hidung Belang di Ruang Sanggar Seni
“Silahkan sisir semua ruangan di DPRD ini, namun ingat kita ini harus tertib, jangan merusak, kita ini mahasiswa beradab dan santun,” Kata Muhammad Nurwan Tifta
Setelah menyisir semua ruangan DPRD Bone, tidak berselang lama Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan keluar untuk menerima aspirasi para pengunjuk rasa.
Baca Juga : Kasihan, Bocah Perempuan Digauli Lelaki Hidung Belang di Ruang Sanggar Seni
Selain itu Mahasiswa juga meminta kepada pimpinan DPRD untuk keluar menemuinya dan menerima aspirasi mereka. setelah berdialog beberapa saat, para Mahasiswa dan Ketua DPRD menyatakan bahwa menolak harga BBM.
Penulis : Herman