BONESATU.COM.BONE,– Sejumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Bone merasa tertipu oleh ulah oknum pegawai Bank Sulselbar Cabang Bone.
Salah seorang pelaku UMKM yang diketahui bernama Asriani yang dikonfirmasi mengatakan bahwa awalnya dia diminta untuk membawa produknya ke Galeri UKM Bank Sulselbar untuk dijual disana oleh salah satu pegawai bank Sulselbar berinisial NN.
Selanjutnya oknum tersebut mengatakan bahwa produknya itu akan dijual dengan promo satu rupiah.sehingga pada tanggal 19 malam Asriani dan beberapa rekannya pun membawa produknya untuk kemudian dipajang pada esok harinya.
” tanggal 19 malam itu, saya bawa produk saya disana, berupa sambel cumi, dan saya memang sampaikan sebelumnya bahwa produk ini tidak pakai pengawet jadi ketahanannya tidak sampai seminggu. Trus pak NN bilang, nanti langsung habis kalau dipajang karena ada promo satu rupiah”, Ungkap Asriani
Baca Juga : HMI Bone Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
Kemudian setelah tiba tanggal 20 Agustus kemarin, Asriani dan beberapa rekannya pun mendatangi Bank Sulselbar. Mereka datang sekitar pukul 8 pagi, namun saat itu galeri belum dibuka dan dikatakan peresmian pukul 12 siang.
“Saya kembali datang ke galeri Bank Sulselbar sekitar pukul 12:00 lewat, namun saat itu galeri sudah kosong kosong, kemudian pak NN menjelaskan bahwa produk saya itu habis terjual,”Tambahnya
Asriani yang mengetahui semua produknya habis terjual pun merasa senang, namun kemudian pada tanggal 29 Agustus kemarin, Asriani kembali ke Galeri bank Sulselbar dan melihat ternyata produknya masih ada dalam lemari dan sudah dalam keadaan rusak karena memang tidak bisa tahan lama.
Baca Juga : Permohonan SK Pensiun Dokter Ahli di Bone Ini Ditolak BKN, Potensi Kerugian Negara Miliaran
Akibat ulah oknum pegawai bank Sulselbar tersebut, Asriani merasa ditipu olehnya, dia mengatakan bahwa kenapa tidak dari awal pak NN mengatakan bahwa produknya masih banyak yang tidak laku.
Karena merasa ditipu dan dibodohi oleh NN, Asriani Pun kemudian mengungkap ke publik atas kejadian yang dialami bahkan dia sempat dapat teguran dari pihak Dinas Perindustrian.
“Saya sempat dimarahi sama orangnya dinas perindustrian, mungkin mereka kerjasama untuk pameran UKM kemarin”, tambahnya.
Terpisah, Ketua IUMKM Aku mandiri Bone, Ekho Wahyudi, yang mengetahui hal tersebut sangat menyayangkan perlakuan pihak Bank Sulselbar. dan ketika dipertanyakan, pihak bank mengaku hal ini hanya kesalahpahaman saja.
“Saya selaku ketua assosiasi iumkm akumandiri sangat kecewa dengan kejadian seperti itu, Saya merasa kasihan sama teman-teman umkm modalnya banyak untung sedikit malah dirugikan lagi ”, ujar Ekho.
Ekho pun berharap kepada pihak bank Sulselbar agar memberikan penjelasan kepada Asriani dan rekan-rekannya, selain itu pihak bank Sulselbar diminta juga harus bertanggung jawab atas produk yang telah rusak.
Penulis : Herman