BONESATU.COM. BONE,– Lomba Kaligrafi MTQ ke XXXII Sulsel, telah memasuki babak akhir. 24 peserta bertanding saat final Lomba Kaligrafi yang berlokasi di aula Pesantren Al-Junaidiyah, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Rabu (29/6/22).
Final ini, ada 4 kategori yang diperlombakan, yakni kategori naskah, hiasan, dekorasi dan kontemporer. Panitia lomba, Kartini Usman, mengatakan seluruh peserta hari ini adalah juara 1,2, dan 3 untuk setiap kategori. Sayangnya, untuk kategori kontemporer, peserta asal Bone tereliminasi di final.
“Untuk kategori naskah putra, pesertanya dari Bone, Makassar, Pare-pare dan untuk putri, ada dari Barru, Selayar, dan Sidrap. Kategori hiasan putra, pesertanya dari Bone, luwu Timur, Pinrang, dan putri dari Bone, Makassar, juga Wajo. Final Dekorasi putra, yang masuk dari Bulukumba, Makassar, Selayar, untuk putri dari Bone, Makassar, dan Takalar. Sementara untuk kontemporer, peserta putra dari Luwu, luwu Timur, dan wajo. Sedangkan putri dari luwu Timur, Maros, dan Wajo”, tutur Kartini.
Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Hakim, Afifuddin, mengatakan bahwa dalam final ini setiap kategori diambil 6 peserta dengan nilai tertinggi. Untuk lomba kontemporer, hakim akan menilai dari segi kebenaran tulisan, unsur seni rupa, kehalusan, warna, dan kebersihan.
“Kontemporer itu diluar kaidah dan merupakan perkembangan kaligrafi yang melibatkan unsur seni rupa. Peserta dibiarkan berkreasi tapi harus sinkron dengan makna ayat”, ungkap Afifuddin.
Lomba akan berlangsung hingga malam nanti dan Dewan Hakim dipastikan mengantongi nama pemenang masing-masing kategori. Namun untuk pengumuman, peserta harus menunggu hingga besok, Kamis (30/6/22), tepat di hari penutupan MTQ ke XXXII.
“Juara 1 pasti sudah diketahui sebentar malam, tapi belum bisa diumumkan karena bisa saja terjadi perubahan, misalnya pemenang diketahui curang atau pernah mendapatkan juara 1 ditempat lain, itu aturannya tidak dibolehkan”, tambah Afifuddin.
Di Akhir wawancara, Afifuddin menyampaikan apresiasi karena selama menjadi juri dalam lomba, pihak panitia MTQ ke XXXII memberikan pelayanan yang sangat baik.
“Luar biasa ini Bone, makan terus”, tutupnya sembari tertawa.
Penulis : Herman