BONESATU.COM, Bone – Meski Demonstrasi gabungan Mahasiswa di Kabupaten Bone melibatkan ribuan massa, namun kondisi sampai akhir aksi tetap relatif aman dan terkendali .
Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi yang ditemui di Mesjid Songko Recca usai Shalat Tarwih mengakui bahwa sehari sebelum aksi pihaknya bersama jajaran telah melakukan pertemuan yang membahas persiapan untuk melayani aksi Mahasiswa.
Baca juga : Kasi Intel Kejari Bone Terganti, Ini Sosok Penggantinya
“Saya sampaikan bahwa yang kita akan terima ini adalah anak – anak kita, jangan ada yang terpancing, bahkan saya perintahkan Satpol untuk bersahabat dengan mereka, jangan sampai ada yang menyusupi,” ujarnya
Fahsar yang baru saja melaksanakan Shalat Tarwih juga mengakui adanya insiden Mahasiswa yang terbakar, tapi menurutnya kejadian tersebut adalah musibah semata dan tidak menjadi hambatan bagi para demonstran untuk menyampaikan tuntutan.
“Aksinya tetap berjalan lancar, mudah – mudahan harapan mereka dapat kita lanjutkan, apalagi sebagian besar tuntutannya kan bersifat nasional. Toh kalau ada tadi sedikit error, tapi kejadian itu musibah kan, bukan benturan antar mereka atau dengan pihak keamanan,” tuturnya.
Diapun mengapresiasi kerjasama yang solid dari unsur Forkopimda yang terjalin erat selama ini, sehingga memudahkan komunikasi untuk mewujudkan persepsi yang sama pada setiap masalah yang dihadapi bersama.
“Itu yang selalu saya bilang, bahwa persahabatan kita dengan para pimpinan selama ini, bukan berarti kita ingin mencampuri tupoksi mereka, tapi lebih pada menjaga silaturahmi dan sinergitas dan alhamdulillah terwujud hari ini, contoh adanya penyatuan persepsi dalam menerima adik – adik Mahasiswa,” terangnya.
Baca juga : Terlibat Balapan Liar, Seorang Pelajar Tewas Kecelakaan
Aksi demostrasi gabungan Mahasiswa di Kabupaten Bone pada 11 April siang tadi merupakan bagian dari aksi serentak Mahasiswa yang terjadi di seluruh penjuru tanah air.
Adapun beberapa tuntutan mahasiswa diantaranya, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden, menolak presiden 3 priode, menuntut kestabilan harga sembako dan permasalahan kelangkaan bahan pokok dan menolak kelangkaan BBM subsidi.
Laporan : Budiman