BONESATU.COM, Bone –– Cuaca ekstrem terjadi di kabupaten Bone sejak Senin (6/12) hingga Selasa (7/12) hari ini, dimana selama 2 hari intensitas curah hujan terbilang tinggi.
Kondisi ini mengakibatkan sejumlah daerah tergenang banjir, salah satunya di Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.
Baca juga : Tidak Dites, Cakades Incumbent Ini Lolos Jadi Pemenang
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone, terdapat beberapa hektar tambak yang jebol di Kelurahan Waetuo.
“Di Waetuo ada beberapa hektar empang milik warga jebol karena air naik,” Kata Dray Febrianto, Selasa (7/12/2021).
Selain itu lanjut dia, bencana longsor juga terjadi di Desa Tondong Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone sepanjang kurang lebih 30 meter.
“Di desa Tondong terjadi longsor kurang lebih 30 meter, daerah tersebut menghubungkan beberapa dusun yang ada di sana, selain itu air sungai Tellu Limpoe juga meluap, ” tambah Dray.
Sementara Kapolsek Tellu Limpoe Ipda Kamaluddin mengatakan, bencana alam longsor yang terjadi di wilayahnya itu terjadi sekitar pukul 11:30 Wita yang disebabkan curah hujan tinggi.
Baca juga : Tidak Dongkrak Kinerja, Paket Penunjukan Menjamur Di DBMCKTR Bone
Daerah yang longsor tersebut merupakan jalan umum yang menghubungkan Dusun Kaccari dan Dusun Bontoriu, dengan panjang kurang lebih 25 meter, lebar jalan 3 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter.
“Kajadian diperkirakan sekitar pukul 11.30 Wita. Sekarang Bhabinkantibmas bersama-sama dengan pejabat Desa Tondong Aras dan warga, sedang di TKP meninjau dan mengestimasi kerugian material. Korban jiwa tidak ada,” kuncinya.
Penulis : Herman