BONESATU.COM, Bone – Meski Pilkades serentak Bone yang digelar dari 177 Desa berlangsung dengan suasana kondusif, namun tetap diwarnai berbagai persoalan.
Selain maraknya praktek politik uang (money politic), juga terdapat beberapa kejanggalan dalam penyelenggaraannya.
Baca juga : Lakukan Money Politic, Oknum Timses Cakades Wollangi Dipolisikan
Sebut saja, pada kasus money politik yang terjadi Desa Wollangi, Kecamatan Palakka, Desa Mattoanging, Kecamatan Tellusiatinge, bahkan ada yang dilaporkan ke penegak hukum.
Begitu juga keganjalan yang dilakukan oleh pihak panitia saat melaksanakan tes Calon Kepala Desa (Cakades) pada 12 – 15 Oktober lalu, di mana salah satu kades tidak mengikuti tes tapi mulus melenggang sampai hari pemilihan, bahkan menjadi pemenang.
Calon Kades tersebut yakni Ardi Muhayyang, yang tak lain adalan calon incumbent Desa Tondong, Kecamatan Tellu Limpoe.
Seperti diakui Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bone, Andi Awaluddin, bahwa Ardi Muhayyang tidak mengikuti tes calon karena tersandung kasus dugaan korupsi.
Ardi ditersangkakan oleh pihak Kejari Bone dan resmi menjalani penahanan pada 30 September lalu.
Baca juga : Pengusaha Muda Ini Siap Pimpin HIPMI PT Bone
“Tidak dites dan nilainya nol,” ungkap Andi Awaluddin dalam pesan whatsapp, Jum’at (19/11/21).
Berdasarkan data yang diperoleh, Ardi Muhayyang yang tengah mendekam dalam sel Lapas Bone malah menang mutlak dalam Pilkades Tondong dengan perolehan suara 245.
Laporan : Budiman